Wanita Pemilik Warung di Sagaranten Sukabumi Diserang Orang Tak Dikenal

LINGKARPENA.ID – Seorang wanita pemilik warung di Kampung Ciketa, Desa Gunung Bentang Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, tiba-tiba diserang pria tak dikenal pada Ahad (23/01/2022).

Diketahui korban merupakan Heti (31 tahun) warga Cikate tersebut sedang berada di sebuah warung miliknya. Peristiwa terjadi sekira pukul 11:20 WIB. Akibat penyerangan ini korban alami luka pada bagian bibir sobek dan bagian pipi lebam akibat penganiayaan tersebut.

Kronologis kejadian menurut korban, sekira pukul 11:00 WIB seorang pria datang dari arah Sagaranten menggunakan motor Beat warna merah. Pelaku menggunakan kaos hitam dan berambut ikal, diperkirakan berusia 25 tahun. Awalnya pelaku memesan segelas kopi, setelah disajikan beberapa saat kemudian pelaku meminta izin untuk ke toilet yang ada di dalam warung korban.

Baca juga:  Korban Meninggal Mendadak Gegerkan Cisaat Sukabumi

Kemudian Korban mempersilahkan untuk memakai toilet kepada pelaku di dalam warung tersebut. Namun, selepas keluar dari toilet pelaku tiba-tiba membekap mulut korban dengan tangannya. Korban berusaha melepaskan diri dengan menggigit tangan pelaku. Pelaku laku sempat memukul korban beberapa kali hingga korban Heti alami luka-luka.

“Pelaku seorang diri. Saya coba melepaskan diri dari pitingan pelaku. Disaat ada kesempatan, saya gigit tangannya baru bisa lepas. Kemudian saya teriak minta tolong. Pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepada motor kearah jalan Cibarengkok Kecamatan Cidadap,” ungkap Heti.

Baca juga:  Mobil Angkot Jurusan Cisaat-Kadudampit Terbalik, Hindari Pengemudi Motor

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sagaranten Bripka Luky Lukmanul Hakim mengatakan, memberikan terdapat laporan dan penganiayaan terhadap warga bernama Heti (31 tahun) di Kampung Ciketa, RT 04/02 Desa Gunung Bentang, Sagaranten itu.

“Ya, korban mengalami luka memar di beberapa bagian muka. Belum diketahui secara pasti motif dari kejadian ini. Kami masih mendalami dan meminta keterangan dari beberapa saksi-saksi,” tambah Bripka Luky.

Baca juga:  Soal Pasien Hamil Ditelantarkan, Ini Jawaban Kapus Tamanjaya Sukabumi

 

 

 

 

 

 

Reporter: Aris Ram

Redaktur: Akoy Khoerudin

Pos terkait