Wisuda PAUD Manbanarrosyid Cicantayan Meriah, Ini Harapan Ketua Himpaudi

Wisuda dan pelepasan siswa PAUD Manbanarrosyid Kecamatan Cicantayan, Jumat (24/6/22).| Foto: Asep Suganda

LINGKARPENA.ID. | Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Manbanarrosyid Kampung Pasir Pogor RT 06/02 Desa Cicantayan Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, menggelar wisuda dan pelepasan siswa-siswi tahun ajaran 2021-2022 pada Jumat 24 Juni 2022.

Kegiatan pelepasan siswa pada wisuda dan wisudawati PAUD atau Kelompok Bermain (Kober) Manbanarrosyid ini cukup meriah dan hidmat. Acara tersebut diikuti oleh seluruh siswa dan siswi wisudawan dan wisudawati dilakukan langsung oleh ketua Himpaudi Aat Yuniawati yang dimulai sejak pukul 08.00 wib hingga selesai.

Ketua Himpaudi Mannbanarosid Aat Yuniawati dalam sambutannya menyampaikan, tujuan pendidikan anak usia dini, adalah untuk membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab, dan (2) mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.

Baca juga:  Relawan Ganjarist Sukabumi Raya Deklarasikan Ganjar Pranowo Untuk RI 1

“Intinya kami membantu anak untuk terus belajar sepanjang hayat guna menguasai keterampilan hidup. Keterampilan hidup ini bermanfaat untuk kehidupan anak dalam masyarakat. Terutama bagi anak usia dini bukan pembelajaran pada sisi akademis saja melainkan menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, bahasa, intelektual, sosial-emosi, serta seluruh kecerdasan (Kecerdasan Jamak),” terang Aat Yuniawati.

Lanjut Aat, dengan demikian, PAUD yang dijalankan harus dapat mengakomodasi semua aspek perkembangan anak dalam suasana yang menyenangkan dan menimbulkan minat anak berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Berdasarkan prinsip bantuan yang membantu psikologis, tujuan pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini yang adalah, Petama menumbuhkembang-kan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar anak mampu mandiri (self help), yaitu mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri mampu dan menjaga kondisi fisiknya, mampu mengendalikan emosinya dan mampu membangun hubungan dengan orang lain.

Baca juga:  Sungai Cikaso Meluap,Tiga Kampung di Pabuaran Sukabumi Direndam Banjir

Kedua meletakkan dasar-dasar tentang bagaimana seharusnya belajar (learning how to learn). Hal ini sesuai dengan perkembangan paradigma baru dunia pendidikan melalui empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO. Ke empat pilar tersebut yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live togetheryang. Dalam implementasinya di lembaga pendidikan usia dini dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar ( learning by playing ), belajar yang menyenangkan serta menumbuh-kembangkan keterampilan hidup ( life skills ) sedini mungkin.

“Ada tapinya, semua pendidikan berhasil karena harus ditunjang dengan sarana dan prasarana infrastruktur fisik yang menunjang. Maka dari itu kami berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan dari segi infrastruktur agar dunia pendidikan PAUD kedepan lebih terpelihara baik serta nyaman dalam memberikan pelarajaran,” tandasnya.

Baca juga:  Ini Perjalanan Profesi Bidan dalam Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju

Pendidikan anak usia emosional merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio(sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Untuk mencapai semua yang diperlukannya tujuan pendidikan anak usia dini agar dalam penyelenggaraannya memiliki arah dan sasaran yang akan dicapai, serta penyelenggaraannya dapat berjalan efektif dan efisien. Secara umum tujuan pendidikan usia dini adalah membangun perkembangan potensi fisik, intelektual, emosional, moral dan agama anak secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar.

Serta membentuk manusia percaya, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga yang demokratis.

Pos terkait