Yayasan Jampe dan Amal Produktif Akan Perbaiki Jembatan Gantung yang Viral di Sukabumi

FOTO: Yayasan Jampang Peduli (Jampe) akan membangun jembatan yang viral saat anak sekolah menggunakan jembatan penghubung Kecamatan Jampangtengah dan Lengkong ini.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Jembatan gantung yang rusak pasca banjir 29 Juni 2024 lalu belakangan menyita perhatian publik. Ini lantaran beberapa siswa berseragam melintas di jembatan tersebut lalu di unggah di media sosial dan viral.

Jembatan yang memiliki panjang 30 meter dan lebar 1,70 meter, melintang di atas sungai Cikaso itu merupakan penghubung Desa Neglasari Kecamatan Lengkong dan Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

Walau kondisinya miring, namun warga, guru hingga siswa tetap menggunakan jembatan itu dengan cara bergelantung. Alasannya, jika menggunakan akses jalan lain cukup memakan waktu hingga 3 jam untuk pulang pergi.

Baca juga:  Nelayan di Simpenan Sukabumi Butuh Freezer, Ini Alasannya!

“Saya terpaksa melintasi jembatan rusak itu dengan cara bergelantung. Karena, awalnya saya gunakan akses jalan yang lain itu membutuhkan perjalanan untuk pulang dan pergi mencapai tiga jam lebih,” kata salah satu warga Kampung Pamoyanan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Leni Sumarni (40), kepada awak media, Selasa (23/7/2024) kemarin.

Belakangan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah memprioritaskan pembangunan jembatan gantung rusak yang menghubungkan dua kecamatan itu.

Ini telah menjadi prioritas dan akan secepatnya kita bangun. Semua itu tentu saja demi pulihnya aktivitas masyarakat. Kami pun mohon doa restu masyarakat semuanya untuk kelancaran pembangunan jembatan,” tegas Deden.

Baca juga:  Kebakaran Hutan di Jampangtengah, Petugas Kerahkan Damkar

Yayasan Jampang Peduli ( Jampe ) berkolaborasi dengan yayasan Amal Produktif Bandung, dalam waktu dekat akan membangun kembali jembatan tersebut. Hal ini dikemukan Pelaksana Lapangan Yayasan Jampang Peduli, Suherlan, Minggu ( 28/07/24 ).

Dikatakan Suherlan, untuk melakaanakan pembangunan jembatan tersebut pihaknya telah melakukan pertemuan dengan sejumlah masyarakat setempat. Dan kata dia, dalam pengerjaannya pun akan melibatkan warga setempat.

FOTO: Tim Yayasan Jampe bersama warga sekitar saat survei lokasi jembatan.| ist

“InsyaAllah jembatan itu akan kami bangun dan pelaksanaanya nanti pada tanggal 1 Agustus. Pengerjaannya akan dilaksanakan oleh relawan dan masyarakat,” jelas Suherlan kepada lingkarpena.id Minggu (28/07/24) sore.

Baca juga:  Kapolsek Lengkong Resmikan Jembatan Viral

Lanjut dia, pada Kamis 1 Agustus 2024 akan dilakukan pengerjaan, penggalian lubang detmen dan dilanjutkan dengan pengecoran detmen. Setelah pengecoren kering di lanjut perakitan jembatan, dan target pengerjaan 10 hari kerja.

“Pengerjaan kami targetkan dalam waktu sepuluh hari. Dan ini akan kami persembahkan untuk para siswa dan warga bertepatan dengan momen HUT RI ke 79,” papar Suherlan.

Disinggung soal anggaran yang akan digunakan, kata Suherlan, saat ini sudah terkumpul dari donasi berbagai sumber.

FOTO: Yayasan Jampe saat berdiskusi dan musyawarah dengan warga Lengkong untuk teknis pengerjaan perbaikan jembatan.| ist

” InsyaAllah anggaran untuk perbaikan Jembatan Gantung ini memadai,” pungkasnya.

Pos terkait