LINGKARPENA.ID | Yudi Pratama, atau dikenal dengan Si Peci Merah TI Jampang, merasa gerah ketika melihat sesama warga Pajampangan harus berseteru. Ia ungkapkan hal itu ketika hadir menengahi perselisihan antara pengemudi angkutan mikro bus (elf) dengan pengemudi angkutan travel yang terjadi baru baru ini.
“Hari ini ada tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh oknum sopir elf. Masalah ini jangan sampai terulang lagi. Saya tidak mengharapkan tindakan anarkis terjadi lagi. Kalaupun sopir travel salah, ya bikin pelaporan, ada ranah dan mekanismenya,” ujar Yudi.
Yudi menekankan, kalau sesuatu dilakukan dengan tindakan anarkis tidak akan menyelesaikan masalah. Sebagai warga Pajampangan jika ada sesuatu permasalahan bisa diselesaikan dengan kepala dingin.
“Kita perlu belajar bijak dan belajar dewasa. Kita sama sama orang Pajampangan, jika ada hal yang tidak dipahami coba duduk bersama dan ambil solusi, cari jalan terbaik dan tidak harus diselesaikan dengan tindakan anarkis,” pesan Yudi.
Yudi Pratama, alias Si Peci Merah TI Jampang, yang juga Panglima Jaga Raksa Paguyuban Jampang Tandang Makalangan ( JTM ), saat dikonfirmasi lingkar pena.id menuturkan, bahwa perselisihan antara pengemudi mikro bus ( elf ) dengan pengemudi angkutan travel yang terjadi baru baru ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika masing masing pihak bersikap bijak dan mau duduk bersama.
“Intinya masing masing pihak harus bisa menjaga diri jangan sampai sesama warga Pajampangan berseteru. Saya menyayangkan hal ini terjadi. Ingat, tindakan anarkis tidak akan menyelesaikan masalah, yang memang jadi arang yang kalah jadi abu, sama sama merugi. Mari duduk bersama, dan tak ada masalah yang tidak selesai dengan musyawarah,” tandas Yudi.
Kehadiran Yudi dalam masalah ini ia tekankan tidak berpihak ke salah satu kubu. Ia hadir justru terpanggil rasa tanggung jawabnya sebagai warga Pajampangan yang ingin melihat rukun antara warga Pajampangan.