22 Warga Binaan Lapas Sukabumi, Lolos Seleksi Pelatihan Pembuatan Kopi

Lingkarpena.id, SUKABUMI KOTA – Puluhan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi diberi pelatihan Pembuatan Kopi Dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi dan Sunda Coffee Kota Sukabumi.

Kepala Lapas Kelas II B Sukabumi, Christo Toar menuturkan bahwa fungsi Lapas sebagai wadah pembinaan kepada warga binaan. Untuk itu pihaknya kembali bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi dan Sunda Coffee yang menjadi instruktur untuk melatih warga binaannya di bidang keterampilan menjadi Barista/Pembuat Kopi dan Pengusaha Kopi.

Baca juga:  Diduga Kebocoran Gas, RM Atthiam Kota Sukabumi Terbakar Hebat
Baca juga:
Lapas Sukabumi Gandeng PT ADS Sosialisasikan Transaksi Modern Untuk Warga Binaan

“Kami bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi dan Sunda Coffee untuk melatih warga binaan kami dibidang keterampilan menjadi Barista/pembuat kopi. Yang mengikuti pelatihan ini ada 22 orang warga binaan, 22 orang warga binaan tersebut merupakan hasil seleksi dari 40 orang yang berminat” ujar Christo saat diwawancarai di Ruangan Giatja Lapas Sukabumi, Rabu, (1/9/2021).

Baca juga:  Penerima BPNT dan PKH Ketiban Rezeki Lebaran dari Kemensos

Tak hanya disitu, Christo juga menjelaskan dalam prosesnya, dari 22 warga binaan yang mendapat pelatihan, harus memenuhi syarat yang telah ditentukan. Hal itu juga nantinya berguna bagi mereka apabila sudah menghirup udara bebas alias selesai masa hukuman bisa menjalankan kegiatan positif dan mendapatkan nafkah halal untuk dirinya maupun keluarganya kelak.

Baca juga:
Lapas Kelas 2B Sukabumi Siap Mencanangkan Zona Integritas
Baca juga:  Kompol Wisnu: Hadiri Vicon Kapolri Sekaligus Tinjau Vaksinasi Serentak

“Dengan pelatihan kepada warga binaan ini harapan kami, nanti setelah yang bersangkutan bebas bisa membawa bekal untuk membuat usaha di lingkungan masyarakat. Khususnya sebagai barista kopi,” ujarnya.

Pelatihan tersebut berlangsung di ruang Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Sukabumi, dari 30 Agustus hingga 3 September, dengan metode pelatihan pendekatan kompetensi (Materi, tanya jawab, diskusi, dan praktek).

 

 

Reporter: A wbs
Redaktur: Akoy Khoerudin

Pos terkait