Lingkarpena.id, Sukabumi – Rencana pemerintah tentang penerapan pajak sembilan bahan pokok (sembako) dan pendidikan, membuat Sekretaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Sukabumi Muhamad Mulki ikut bersuara.
Mulki menyatakan di era pandemi yang tengah melanda masyarakat Indonesia saat ini, sangat mencekam terhadap perekonomian masyarakat, walaupun beberapa upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dengan adanya beberapa macam bantuan, tetap saja masyarakat masih tercekik.
Baca juga: HMI Sukabumi: SC dan OC Sudah Jelas Keputusannya Hanya Gilang yang Lolos Calon Ketua KNPI
“Akhir-akhir ini ramainya dengan kenaikan PPN tentang sembako dan pendidikan secara meroket. Ini menandakan bahwa inflasi mencapai kisaran 0,13 %,” ujar Muhamad Mulki kepada lingkarpena.id, Senin (14/06/2021).
Masih kata Mulki, kita sebagai masyarakat pada umumnya bisa menilai bagaimana apabila diberlakukan PPN terhadap sembako, termasuk salah satu sembako utama yaitu beras, apakah kebijakan itu berpihak kepada rakyat atau tidak.
Baca juga: Kapolres Sukabumi Kota Bagikan Sembako Kepada Penarik Beca dan Pemulung
Mulki menambahkan pemerintah khusunya Menteri Keuangan harus secara cerdas dalam membuat kebijakan untuk mendapat pendapatan negara, dengan kepekaan sensitifitas tehadap keadaan rakyat hari ini.
“Kami rasa masih banyak cara untuk mendapatkan pendapatan negara tanpa membebankan rakyat kecil, dengan solusi memaksimalkan dengan potensi pajak yang ada,” ujar Mulki.
Reporter: Eka Lesmana
Redaktur: Dharmawan Hadi