LINGKARPENA.ID | Perhelatan akademi jurnalistik Muhammadiyah tahun 2024 yang diselenggarakan Majelis Pustaka dan Informasi MPI PWM Jawa Barat resmi ditutup oleh Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah Dr. Roni Tabroni.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari Sabtu-Minggu (5-6/10/24) dipusatkan di SD Aisyiyah, Cipoho, Jalan Pelabuhan II Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. Peserta yang terlibat dalam kegiatan akademi jurnalistik merupakan MPI se-wilayah Jawa Barat.
Peutupan kegiatan akademi jurnalistik Muhammadiyah yang perdana di Kota Sukabumi ini secara resmi ditutup oleh Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (MPI PP) Muhammadiyah Dr. Roni Tabroni yang didampingi Ketua MPI PW Muhammadiyah Jawa Batat, Kelik Nursetiyo Widiyanto.
“Semoga dengan adanya kegiatan akademi jurnalistik ini dapat meningkatkan pemahaman para penulis di masing-masing media afiliasimu dan MPI PDM Muhammadiyah yang ada di Jawa Barat. Dengan mengucapkan Alhamdulillah, kegiatan akademi jurnalistik Muhammadiyah di Kota Sukabumi ditutup,” singkat Dr. Roni Tabroni.
Sementara salah satu peserta akademi jurnalistik asal Masjelis Pustaka dan Informasi MPI Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi, Lili Fadli Muhammad saat ditemui wartawan mengatakan, menurutnya kegiatan yang digagas MPI PP Muhammadiyah dan MPI PW Muhammadiyah Jawa Barat itu sangat diperlukan.
“Selama dua hari ini kami mendapatkan materi yang sangat berharga. Ini sangat menarik dan memotivasi kami sekaligus meng up grade kami para jurnalis di MPI PD Muhammadiyah masing masing daerah,” ujar Lili kepada Lingkarpena.id Ahad (6/10/24) di Cipoho, Kota Sukabumi.
Selain itu kata Lili, selepas kegiatan akademi jurnalistik ini paling tidak para peserta sudah mendapat tambahan ilmu kejurnalisan. Tinggal bagaimana menyusun program program yang sudah terperencana dan mengaplikasikan sepulang dari akademi jurnalistik di Kota Sukabumi ini.
“Mudah mudahan para peserta setelah mengikuti pelatihan ini sudah mulai terbuka, ya, termasuk saya. Kemarin kemarin kita masih bingung ini meski harus seperti apa, terutama dalam hal recruitment SDM. Ya MPI ini kan ada pada tataran workshop, mengatur, menata termasuk yang mengeksekusi di lapangan dan tim tekhnis,” terangnya.
“Mudah mudahan dengan adanya solusi dari narasumber kemarin kita kedepan bisa bersinergi dan saling mendukung dengan Ortom yang lain yang bisa mensupport kebutuhan SDM tersebut,” pungkasnya.