LINGKARPENA.ID | Pasar Semi Modern PSM Palabuhanratu diterpa banjir pada Ahad 26 Juni 2022. Banjiryang terjadi di Pasar Semi Modern Palabuhanratu diakibatkan adanya salah satu atap bangunan yang bocor sehingga air tertumpah ke dalam Pasar.
Banjir yang terdapat di Blok A Pasar Semi Modern membuat beberapa kios pedagang terrendam air. Peristiwa tersebut sempat membuat panik para pedagang karena kondisi kebocoran cukup besar apalagi mengingat intensitas hujan cukup tinggi.
Menurut Ketua Pesatuan Warga Pasar (Perwapas) Palabuhanratu Rizwan Nurwana mengatakan, banjir yang terjadi PSM Palabuhanratu terdapat pada bangunan utama pasar. Banjir disebabkan adanya kebocoran atap pada bangunan tersebut.
“Ini harus segera ada perhatian melalui dinas terkait. Bidang tatakelola dan pemeliharaan pasar harus segera turun tangan,” terangnya.
Lanjutnya, banyak persoalan yang harus dibenahi di Pasar Semi Modern Palabuhanratu ini. Bukan hanya persoalan banjir dan bocornya atap utama saja, namun kesemrawutan penataan barang dagangan dari sebagian penjual yang melebihi area kios atau toko terlihat tidak efektif pada area blok dan harus segera dibenahi.
“Ya sehingga kondisi pasar ini terkesan terlihat tidak tearawat dan kumuh. Ya mulai dari jalur mobilisasi bongkar muat barang yang kurang efektif, ketidak merataanya lahan parkir yang semrawut serta penataan pedagang kaki lima yang menghalagi akses kendaraan yang melewati jalur disetiap blok belum lagi jalur transpormasi (angkot),” jelasnya.
Kebocoran atap bangunan utama pasar semi modern palabuhanratu yang terjadi pada hari ini harus segera mendapatkan perbaikan secepatnya. Sebab jika tidak segera dilakukan penanganan bukan tidak mugkin banjir akan terulang kembali saat hujan tiba.
“Ya inilah kondisi dan situasi yang sebenarnya terjadi di pasar palabuhanratu. Sebagai organisasi persatuan warga pasar pelabuhanratu, Perwapas sudah melakukan berbagai upaya dengan melakukan rapat atau musyawarah dengan pihak dinas industri dan perdagangan ( indag) Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.
“Ya dinas harus bertanggung jawab langsung pada tata kelola dan pemeliharaan pasar diseluruh wilayah pasar di Kabupaten Sukabumi. Akibat peristiwa banjir kebocoran bangunan jelas pedagang mengeluhkan adanya penurunan omset,” tandasnya.
Lebih jauh Rizwan menambahkan, permaslahan yang ada di Pasar Palabuhanratu tersebut jauh-jauh hari sudah dibicarakan dengan pihak-pihak terkait, namun hingga saat ini yang mana jawabanya tidak ada kejelasan.