Lingkarpena.id, Sukabumi– Setelah viral korban pembacokan di Cireunghas, kini keluarga korban menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Permasalahanya adalah pembayaran pengobatan ke Rumah Sakit Hermina yang belum terselesaikan hingga saat ini, sedangkan dari donatur, biaya untuk pengobatan sudah disalurkan kepada keluarganya.
Salah satu donatur tersebut adalah Badan Zakat Nasional Kabupaten Nasional (BAZNAS) yang memberikan uang Rp 10 juta untuk biaya pengobatan korban salah sasaran geng motor tersebut.
Akan tetapi setelah mendengar biaya rumah sakit belum terselesaikan, pihak Baznas mengatakan pada wartawan jika bantuan itu tidak digunakan pada mestinya oleh pihak keluarga korban, Baznas akan melakukan penindakan tegas jika terjadi penyelewengan dana bantuan tersebut.
Baca juga: Malam Takbiran, Ibu Paruh Baya Terluka Sabetan Senjata Tajam Diduga Oleh Geng Motor
“Harapan pihak kami gunakanlah bantuan tersebut untuk kepentingan pengobatan dan sesuai dengan kebutuhan pihak kami dalam menyalurkan bantuan sesuai dengan visi dan misi kami, jangan sampai dikotori dengan hal yang tidak wajar,” ujar Muhammad Kamaludin, Kepala Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kabupaten Sukabumi, Senin (24/05/2021).
Kamaludin mengharapkan semoga pihak keluarga dapat menyelesaikan tunggakkan ke pihak Rumah Sakit, kalau memang dana tersebut digunakan kepentingan korban, itu tidak masalah asal jagan digunakan untuk kepentingan lain misalnya membeli televisi, itu tidak sesuai dengan motto Baznas Sukabumi Sehat.
Baca juga: Inilah Kronologis Penganiayaan Ibu Paruh Baya yang Diduga Oleh Geng Motor
Seperti berita sebelumnya, seorang Ibu paruh baya terluka bagian lehernya diduga akibat sabetan senjata tajam Geng Motor. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Gegerbitung Desa Bencoy Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, Rabu (12/05/2021) yang lalu.
Senjata tajam tersebut melukai Aas (55) korban wanita paruh baya yang beralamat di Kampung Cilangla Desa Cireunghas. Setelah mendapatkan pertolongan medis, korban saat itu korban mengeluhkan biaya pengobatan di rumah sakit sehingga banyak donatur yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan itu.
Reporter: A WBS
Redaktur: Dharmawan Hadi