Lingkarpena.id, Sukabumi – Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) XV Kabupaten Sukabumi disinyalir terjadi transaksional besar-besaran yang diduga dari jual beli rekomendasi dan uang kadeudeuh nanti pada saat pelaksanaan Musda. Hal tersebut dikatakan Heri Heryadi kepada lingkarpena.id, Senin (24/05/2021).
“Hari ini seyogyanya akan ada pengukuhun Bakal Calon (Balon), Ya kabarnya hari ini jam 02.00 WIB dan saya meminta kepada panitia untuk meloloskan ke 6 calon yang daftar kemarin,” ungkap Heri Haryadi atau biasa disapa Done, Ketua Tim Pemenangan Kubu Dela kepada wartawan.
Done menanyakan mau seperti apa jadinya kalau sudah transaksional dan pragmatis seperti begini, pemuda akan kehilangan jati dirinya, banyak yang berpotensi baik dari wilayah utara maupun selatan namun karena keterbatasan materi akhirnya harus terdegredasi dan inilah yang terjadi hari ini.
Done lebih jauh menyoroti tentang hilangnya idealisme pemuda hari ini. “Saya katakan hari ini idealiasme sengaja tidak diciptakan, dan saya berharap praktek-praktek transaksional sudah tidak ada lagi mudah-mudahan paradigma itu bisa dirubah, membangun kepemudaan tidak hanya cukup dengan pundi-pundi rupiah diperlukan juga tenaga dan pemikiran,” ujarnya.
Baca juga: Budi Zaboer: Kader Gasak 46 SC Wajib Menang Menjadi Ketua KNPI
“Betul Dela adalah salah satu kader terbaik saya di Gasak 46 SC, walaupun berangkat saat injury time kita akan all out memperjuangkan dan memberikan dukungan penuh,” ujar Done yang menjagokan Dela di kontestasi KNPI Kabupaten Sukabumi.
Alhmdulilah calon yang kita usung persyaratannya sudah lengkap, kemarin sempat berebut rekomendasi, ternyata untuk mendapatkan rekomendasi dari OKP itu tidak mudah disana berbau transaksional, dan calon Dela tidak diciptakan untuk bertransaksional alhmdulilah,” pungkasnya.
Reporter: Eka Lesmana
Redaktur: Dharmawan Hadi