Lingkarpena.id, SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi gencar menyosialisasikan mitigasi bencana alam kepada masyarakat. Hal itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana agar resiko dampaknya berkurang.
Teranyar, sosialisasi mitigasi bencana alam dilaksanakan di Makodim 0607 Kota Sukabumi, Selasa (24/11/2020) lalu. Kegiatan dibuka oleh Kepala Staf Kodim 0607 Kota Sukabumi, Mayor Chb. Khoirulloh Amin.
Kegiatan ini dihadiri langsung Bandya Lat Sop Dam III/ Slw Mayor Inf Afri S Ritonga, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardani, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Zulkarnain Barhami serta tim KIE bencana.
Baca juga: Puluhan Anggota Kodim 0607 Kota Sukabumi Dites Urine
Baca juga: Kodim 0622 Ajak Warga Jaga Kekompakan dan Silaturahmi
Kalak BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani mengatakan, tujuan acara untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu dalam upaya mengurangi risiko bencana. Sebab, pentingnya kesiapsiagaan mulai dari diri sendiri dipraktekkan golden time penyelamatan dari gempa bumi dan ikutannya, seperti longsor.
“Mulai mengenalkan daerah rawan bencana, papan informasi bencana, serta alat-alat PB sampai dengan praktek tindakan emas yang dilakukan pada saat terjadi bencana biar selamat dari bencana,” kata Imran.
Menurutnya, semua orang mempunyai resiko terhadap potensi bencana, sehingga penanganan bencana merupakan urusan semua pihak (everybody’s business). Oleh sebab itu, perlu dilakukan berbagi peran dan tanggung jawab (shared responsibility) dalam peningkatan kesiapsiagaan di semua tingkatan, baik anak, remaja, dan dewasa.
Baca juga: Kodim 0607 Semprotkan Disinfektan di Ponpes Yaspida Sukabumi
Baca juga: Dandim 0607 Lepas Anggota Satgaster ke Indonesia Timur
“Seperti yang telah dilakukan di Jepang, untuk menumbuhkan kesadaran kesiapsiagaan. Namun demikian, upaya terpadu untuk melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana masih rendah dan belum menjadi budaya sadar bencana,” paparnya.
Sementara itu Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami menjelaskan, praktek ini sangat mendesak untuk dilakukan secara rutin. Terlebih kita ada even hari kesiapsiagaan bencana berbagi praktek ilmu pengetahuan dan informasi kebencanaan.
“Hal itu dalam rangka mewujudkan pengurangan risiko bencana, serta untuk meminimalisir korban dari bencana yang tidak pernah terduga kapan datangnya, sesuai dengan standar pelayanan minimal yang harus dilatihkan,” pungkasnya.
Reporter : Abdul Azis
Redaktur : Garis Nurbogarullah