Pupuk Bersubsidi di Sukabumi Sulit Diperoleh, Ini Solusi DPK HKTI

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Kesulitan petani untuk mendapatkan kartu tani sebagai syarat membeli pupuk bersubsidi menyita perhatian serius dari berbagai kalangan. Tak terkecuali
Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Sukabumi.

Menyikapi hal itu Ketua DPK HKTI Kabupaten Sukabumi Bambang Rudiansyah menuturkan,
para petani seharusnya mampu menciptakan pupuk produk sendiri atau pupuk organik. Sehingga tidak tergantung kepada pupuk subsidi yang telah diprogramkan pemerintah.

Ia mengaku, selama ini HKTI Kabupaten Sukabumi telah memberikan contoh dalam memproduksi pupuk organik dan akan terus berkonsentrasi mendidik insan tani. Hal itu agar petani istiqomah dalam memproduksi pupuk organik ini, sehingga tidak harus tergantung terhadap pupuk subsidi yang sulit diakses.

Baca juga:  Hasil Panen Padi Desa Bojongkerta Capai 2.226 Ton Pertahun

Baca juga: Petani Penggarap di Nyalindung Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi

Baca juga: Pupuk Bersubsidi di Desa Cibodas Kosong, Kok Bisa?

“Ini memang merupakan regulasi dari pemerintah. Namun alangkah baiknya insan tani dituntun untuk belajar, sehingga tidak tergantung pada pupuk subsidi yang telah disiapkan oleh pemerintah,” ungkapnya kepada Lingkarpena.id, belum lama ini.

Baca juga:  Komoditas Kacang Tanah di Cibadak Tembus Pasar Internasional

Di sisi lain, DPK HKTI meminta kepada para pendamping PPL dan aparatur desa, agar senantiasa menyampaikan regulasi terkait pupuk subsidi secara langsung kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi kekeliruan informasi yang menimbulkan kekhawatiran insan tani tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Untuk para pendamping juga dimohon secepatnya dapat mendorong para insan tani yang belum mendapatkan kartu tani agar mendapatkan kartu tani atau setidaknya dapat memberikan rekomendasi insan tani yang sedang memproses kartu tani agar dapat membeli kuota pupuk subsidi dari agen,” bebernya.

Baca juga:  Kodim 0607 Kota Sukabumi Gelar Upacara Hari Juang Kartika ke 77 Sekaligus Do'a Bersama

Baca juga: Lagi, Pupuk Bersubsidi Disoal Petani Desa Buniasih Sukabumi

Baca juga: BPP Kecamatan Tegalbuleud Beberkan Hambatan Peroleh Kartu Tani

Ia menilai, kelangkaan dan variatifnya harga pupuk subsidi harus segera ada solusi yang baik agar program pupuk subsidi dari pemerintah untuk kalangan para petani bisa tersalurkan dengan baik.

“Saya berharap kepada para agen penyalur pupuk agar tidak berbuat nakal dengan menaikan harga pupuk subsidi ataupun menutupi ketersediaan pupuk subsidi tersebut,” tandasnya.

Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait