LINGKARPENA.ID | Polsek Gegerbitung, Polres Sukabumi menggelar sosialisasi penyuluhan dan pencegahan kenakalan remaja yang bertempat di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), Gegerbitung 2, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Kanit Binmas) Polsek Gegerbitung, Bripka Nandang Rizkika mengatakan bahwa sosialisasi penyuluhan ini Aparat kepolisian bekerjasama dengan SMPN Gegerbitung 2, bertujuan untuk mengantisipai terjadinya kenakalan remaja seperti tawuran dan yang lainnya.
“Saya menghimbau kepada orangtua harus lebih meningkatkan perhatiannya terhadap anak-anaknya agar mereka tidak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma yang berlaku dan mengingatkan sekolah untuk konsisten dalam menerapkan tata tertib sekolah,” kata Nandang kepada awak media, Kamis (9/11/2023).
Dijelaskannya, untuk bentuk kenakalan para pelajar diantarnya tawuran, bullying, penyalahgunaan obat-obatan, hubungan seks di luar nikah, dan lainnya sangat merugikan diri sendiri dan mengganggu ketertiban umum. Hal ini tidak bisa di berikan semuanya sebagai tanggungjawab sekolah.
“Adapun faktor penyebab kenakalan remaja bisa dipicu oleh tiga hal yakni keluarga yang tidak harmonis, salah memilih teman, dan lingkungan sosial yang kurang baik. Maka diharapkan semua ikut aktif dalam pencegahan kenakalan remaja ini,” cetusnya.
Sememtara itu pihak Sekolah SMPN Gegerbitung 2, melalui R. Herawati, M.Pd, menyampaikan, pencegahan terhadap kenakalan remaja ini harus melibatkan berbagai pihak dari pentahelix.
“Sekolah harus bekerjasama dengan mitra-mitra Pendidikan untuk duduk bersama menangani kenakalan remaja. Jadi tidak bisa kami berjalan sendiri-sendiri. Oleh karena itu diperlukan sinergitas dengan berbagai pihak terkait, terutama orang tua murid, masyarakat dan aparat keamanan setempat,” singkat Hera.
Ditempat yang sama Wakil Kepala Kesiswaan (Wakasek) Dedi Sudrajat S.Pd menambahkan, Sekolah akan konsisten untuk memberikan penyuluhan dan Bimbingan kepada siswa-siswi SMPN Gegerbitung 2 pada khususnya.
“Iya, hal itu wajib dilaksanakan agar mereka menjadi generasi yang baik serta tidak membuang waktu di masa mudanya dengan hal-hal yang sia-sia dan merugikan dirinya sendiri,” tandasnya.
Selain itu Wakil Kepala Kurikulum, Ade Isman menambahkan, penyuluhan dan bimbingan dengan melibatkan instansi terkait telah menjadi program sekolah.
“Melalui bimbingan ini harapan kami supaya para pelajar bisa memahami dampak negative dari kenakalan remaja dan bagaimana cara menghindarinya sehingga mereka fokus untuk belajar dengan baik,” tandasnya.
Dalam kegiatan penyuluhan tersebut yang di hadiri oleh para wakil orangtua siswa-siswi memberikan respon yang sangat baik. Mereka tampak sangat antusias dan merasa senang karena di libatkan secara langsung dalam program pencegahan kenakalan remaja di sekolah putra-putrinya.
Mereka merasa teredukasi dengan pemaparan Kanit Binmas terutama tentang penegakan hukum berkaitan dengan kenakalan remaja dan akan meningkatkan perhatian pergaulan putra-putrinya di luar sekolah.