Dampak Perang Rusia vs Ukraina dan Pengurangan Karyawan Pabrik PKL Musiman Sebut, Sepi Pembeli

Situasi pada area salah satu pabrik di kawasan Cibadak yang menjadi objek pencarian nafkah para pedagang kaki lima PKL musiman, Selasa (26/7/22).| Foto: Rudi Tanjung

LINGKARPENA.ID | Beginilah kondisi Pedagang Kaki Lima (PKL) Musiman yang mengais rezeki disalah satu perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Dengan memanfaatkan ruang area parkir, sejumlah PKL Musiman diberikan waktu tiga hari untuk mengais rezeki di kawasan Industri tersebut pada setiap bulannya.

“Alhamdulillah, berkat toleransi dari pihak perusahaan, kami bisa mengais rezeki di sini,” ungkap Candra, salah satu pedagang Sandal yang biasa mangkal tiap bulan kepada Lingkarpena.id, Selasa (26/07/2022) di area perusahaan.

Baca juga:  Ojek Desa di Sukabumi Selatan Gunakan bjb Digi untuk Pembayaran

Lanjutnya, kegiatan PKL yang berjualan di sini sudah ada sejak pertama kali perusahan garmen berdiri dan buka di wilayah Cibadak.

“Dari dulu sejak pertama kali perusahaan ini di buka kami berjualan di pabrik ini,” jelasnya.

Candra menambahkan, untuk kondisi saat ini berjualan tidak semanis waktu pertama kali di buka. Daya beli dari para karyawan sangat jauh berkurang, sehingga kami hanya bisa untuk bertahan hidup dan tak bisa untuk mengembangkan usaha.

Baca juga:  PKL Membandel di Kota Sukabumi Ditertibkan

“Sepi pembeli. Jadi susah untuk menambah penghasilan, mungkin ini dampak dari pengurangan karyawan di perusahaan dan dampak perang Ukraina dan Rusia juga. Soalnya kan hasil dari pabrik ini di infor ke luar negeri,” timpal Yanto, pedagang kosmetik.

Pos terkait