Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi kelompok yang terpukul paling keras akibat pandemi Covid-19. Seperti yang dirasakan para pedagang di area terminal Tipe A KH A Sanusi Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, omset setiap harinya turun drastis dibandingkan sebelum adanya Covid -19.
“Ya, dampak Corona sangat kami rasakan sekali. Pendapatan dari hari ke hari semakin menurun. Pembelinya juga sudah jarang,” kata pemilik kios makanan di Terminal K.H A Sanusi, Nur Supriadi (47) kepada Lingkarpena.id, Kamis (17/9/2020).
Nur Supriadi mengaku telah menjalani usaha bersama istrinya itu sejak 2008 lalu dengan modal sendiri. Dimulai dari terminal lama Jalan Jenderal Sudirman sampai ke terminal baru Tipe A KH A Sanusi.
“Kalau jualan di Terminal KH A Sanusi ini sejak 2016 sampai sekarang. Cukup kalau untuk memenuhi kebutuhan keluarga, meskipun sekarang pendapatan menurun drastis,” kata dia.
Sebelum merebaknya pandemi Covid-19, ia mengaku omset hasil penjualannya bisa mencapai Rp2,5 juta sampai Rp3 juta perharinya. Namun sejak virus Corona merebak turun drastis hingga 75 persen.
“Sekarang sudah mendapatkan Rp700 ribu saja sudah paling bagus. Apalagi sekarang ada pembatasan jumlah penumpang, bisa jadi semakin berkurang. Tapi mau gimana lagi, kalau tidak berjualan dapur malah gak ngebul,” keluhnya.
Ia berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga pendapatannya kembali normal seperti biasa. “Mudah-mudahan si Corona ini cepat pergi dan ekonomi masyarakat pulih kembali dari keterpurukan,” harapnya.
Reporter : Abdul Azis
Redaktur : Garis Nurbogarullah