Dari Sodetan Hingga Normalisasi Kali Cidolog Belum ada Kepastian Semoga di Wujudkan KDM  

LINGKARPENA.ID | Banjir merupakan bencana yang luarbiasa, akan tetapi itu menjadi agenda alam tiap tahun, terjadinya banjir bisa saja akibat adanya kerusakan alam baik itu dari hulu maupun hilir bisa juga akibat adanya pendangkalan, pada tahun 2016 melanda dan memporakporadakaan Kecamatan Cidolog yang menjadi titik terparah adalah Wilayah Desa Cidolog.

Iwan Febrya biasa disapa Iwong warga Desa Cidolog Menuturkan banjir yang melanda tahun 2016, menjadi harapan besar warga masyarakat Kecamatan Cidolog adanya tindak lanjut program yang telah menjadi skala prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat Melalui Dinas Sumberdaya Air (DSDA), Senin (26/05/25).

Baca juga:  Surat Pengosongan Gedung Graha Pers di Indramayu Menuai Ke Gaduhan   

Cidolog yang akhirnya menjadi pembahasan utama para pejabat mulai tingkat Daerah, Provinsi hingga pusat hingga timbulah perencanaan dibuat sodetan kali Cidolog dengan anggaran yang fantastis namun dalam perjalanan tertunda akibat adanya Covid 19 namun pembahasan itu tetap berjalan secara virtual sampai beberapa kali ganti Camat,” tuturnya.

Pada tahun 2023 sodetan sudah masuk tahap final dan akan direalisasikan informasi yang didapat dari pihak kecamatan, akan dibangun pada tahun 2024 namun anggaran sodetan tersebut hilang dari agenda tidak ada jejak namun perencanaan itu berganti nama Normalisasi sepanjang kali Cidolog yang melintasi tiga desa,” terangnya.

Baca juga:  Sering Banjir, Pemdes Sukaharja Prioritas Bangun Drainase

Warga cidolog saat ini menanti dan menunggu kepastian terkait pelaksanaan  pekerjaan Normalisasi kali yang katanya lagi dalam tahap lelang Pemprov di Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Jawa Barat.

” Semoga upaya pemerintah Jabar dibawah Kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat ini bisa mewujudkan  dan terlaksana Normalisasi Kali Cidolog pada tahun 2025 ini,” ungkap Iwong.

Baca juga:  Patroli Buru Dua Anggota Polsek Jampangtengah, Ini Tujuannya!

Pos terkait