Dinas Klaim Pasokan 11 Komoditas Pangan Masih Aman Sampai Lebaran

Lingkarpena.id, Sukabumi – Jelang lebaran pasokan 11 komoditas pangan utama dan strategis masih aman menurut Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, ketersediaan barangnya lebih dari cukup di 12 pasar yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Pangan utama dan strategis yang dimaksud adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng.

Baca juga:  Munggahan, Harga Bahan Pangan di Pasar Palabuhanratu Stabil

Baca juga:  Dua Pemuda Babak Belur di Ciemas, Ini Penjelasan Sekjen DPD B3DIL

“Untuk fluktuasi harga, memang ada kenaikan pada beberapa komoditas di pasar, namun saat ini masih dibilang wajar,” ujar Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan, Adi Purnomo kepada lingkarpena.id Rabu (14/4/2021) di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Jalan Ciangsana km 6,2 Sukamulya Cikembang Kabupaten Sukabumi.

Dikatakan Adi, sifat dan perilaku masyarakat menjelang lebaran pada bulan Ramadhan biasanya ada perbedaan. Terutama pada H-2 menjelang lebaran, masyarakat sudah mulai menyimpan persediaan barang, hal tersebut sangat mempengaruhi situasi harga pasar.

Baca juga:  Polisi Terlibat Evakuasi Korban Longsor dengan Warga

“Jika ada kenaikan pada fluktuasi harga pasar itu wajar, karena kebiasaan masyarakat menimbun barang karena merasa ketakutan akan kelangkaan barang itu, padahal persediaan barang di pasaran aman,” jelasnya.

Baca juga:  TPAKD Harus Mampu Berperan Dalam Pemulihan Ekonomi Daerah

Saat ini menjelang 2 hari puasa ke 12 pasar di wilayah Kabupaten Sukabumi masih dalam pemantauan dari Dinas Ketahanan Pangan. Dimana nanti ada kelangkaan barang dari komoditas yang dibutuhkan, pihaknya siap melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga dan ketersediaan barang.

Baca juga:  Wow! Kapolres Sukabumi Sambangi Nelayan Ditengah Laut, Cek Faktanya!

“Jika ada kelangkaan barang disalah satu pasar, maka kami akan segera koordinasi dengan pihak Bulog sebagai BUMN penyedia pangan untuk melakukan operasi pasar sesuai kelangkaan yang dibutuhkan,” pungkasnya.

 

Reporter:  Akoy Khoerudin

Redaktur:  Dharmawan Hadi

Pos terkait