LINGKARPENA.ID | Di Hari Jadi Kabupaten Sukabumi Ke-152, Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan menggelar Pekan Kebudayaan Daerah dan Jalan Sehat Berbudaya. Acara dipusatkan di Palagan, Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (24/09/22).
Kepala Bidang Budaya Yanti Irianti mewakili Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi mengatakan, kegiatan ini meupakan masih serangkaian Hari Jadi Kabupaten Sukabumi Ke-152, dan juga Pekan Kebudayaan dan Jalan Santai Berbudaya sebagai upaya implementasi dari hasil Kongres Kebudayaan Nasional di tahun 2018 lalu.

“Setiap daerah diharapkan mengadakan pekan kebudayaan daerah. Seperti halnya dalam olahraga yakni pekan olahraga nasional,” kata Yanti kepada Lingkarpena.id seusai acara.
Meskipun demikian sambung dia, kegiatan pekan kebudayaan ini baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi. Kegiatan juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti jalan sehat berbudaya.
Dikatakan Yanti, terlaksananya acara tersebut berkat kolaborasi bersama Muspika Kecamatan Parungkuda, Pameran Sukabumi Tempo Dulu, kaulinan barudak lembur, belajar aksara sunda, kuliner, musium keliling, siniar musium dan pentas seni tradisi.
“Saya berharap dari kegiatan ini dapat meningkatkan masyarakat dan komunitas untuk dapat bersinergi dalam kemajuan kebudayaan daerah. Terutama pada pelestarian budaya sebagai ketahanan budaya ditengah masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Teddy Setiadi menambahkan, sangat mengapresiasi dalam pelaksanaan kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah dan Jalan Sehat Berbudaya ini.
“Saya berharap kegiatan pentas kebudayaan daerah ini terus berlanjut, bukan hanya seremoni dan kegiatan ditingkat nasional saja, akan tetapi disetiap daerah di Kabupaten Sukabumi lebih di tonjolkan,” jelasnya.
Lanjut Teddy, “Apalagi pelaksanaan kegiatannya bertempat di wilayah Palagan Bojongkokosan. Yang mana tempat ini salah satu tempat sejarah sakral dan juga terdapat musium sejarah para pahlawan Bojongkokosan. Jadi boleh setiap ada kegiatan dilaksnakannya di Palagan Bojongkokosan,” singkatnya.