LINGKARPENA.ID | Kobaran api menghanguskan rumah permanen milik Asep Satori (40) tahun, warga Kampung Padajaya RT 08/06, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (15/2), sekira pukul 20.30 WIB.
Saat peristiwa itu terjadi pemilik rumah sedang berada di rumah miliknya yang berada ditempat lain. Sementara rumah yang terbakar ditinggali dua pegawainya.
“Saat kejadian kang Asep dan istrinya sedang di rumahnya satunya yang ada di Citanglar Surade. Disini hanya didiami dua orang pegawainya,” ujar Diki
Diki (28) tahun, tetangga korban kepada lingkar pena.id menuturkan, sekira pukul 20.10 WIB ia mendengan suara mirip ranting patah dan melihat kobaran api pada bagian atap rumah. Lalu ia keluar sambil memanggil manggil warga.
Mendengar teriak itu sontak warga berdatangan dan berusaha memadamkan api, dan sebagian menghubungi petugas Damkar. Pos Surade.
“Saat saya berada di dalam rumah terdengar suara mirip ranting patah. Saya keluar dan melihat kobaran api di bagian atap rumah Kang Asep,” sambung Diki.
Sementara Kepala Regu Damkar Pos 11 Surade, Widy, menuturkan pihaknya menerima laporan sekira pukul 20.09 WIB. Dengan menurunkan satu unit mobil Damkar serta 6 personil, api berhasil dipadamkan satu jam kemudian. Dugaan penyebab kebakaran diduga dari konsleting listrik.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat adanya konsleting arus listrik. Dugaan ini kita melihat awal adanya api dari bagian atas rumah. Api berhasil di padamkan dan tidak merembet ke bangunan lain,” kata Widy.
Pada peristiwa kebakaran rumah permanen ukuran 14 x 10 meter tersebut seluruh isi rumah ludes terbakar termasuk dua unit sepeda motor Honda Beat. Meskipun tidak ada korban jiwa, akibat kebakaran itu kerugian ditaksir sekitar Rp 250 juta.
Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra, S.Pd yang hadir dilokasi menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terjadinya kebakaran dengan selalu memeriksa secara berkala instalasi listrik di rumah masing masing. Selain itu, kata dia, kegiatan siskamling harus terus dilakukan.
“Untuk mencegah terjadinya kebakaran kita wajib meningkatkan kewaspadaan dengan selalu memeriksa sesuatu yang dianggap akan menjadi sumber api, misalnya kompor dan instalasi listrik yang harus diperiksa secara berkala dalam waktu tertentu. Dan jangan lupa kegiatan siskamling wajib ditingkatkan,” pungkasnya.
Hadir dilokasi peristiwa kebakaran di antaranya Pemcam Cibitung, P2BK, Babinsa, Bhabinmas, Damkar dan Pemdes untuk melakukan assessment di lokasi kejadian.