DPPKB Sukabumi Ajak Masyarakat Terapkan Delapan Fungsi Keluarga untuk Hidup Lebih Tangguh

LINGKARPENA.ID | Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi mengajak masyarakat untuk menerapkan delapan fungsi utama keluarga guna meningkatkan kualitas hidup.

 

Delapan fungsi tersebut meliputi fungsi keagamaan, reproduksi, sosial, ekonomi, pendidikan, lingkungan, cinta kasih, dan perlindungan.

 

Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus, menegaskan bahwa keluarga berkualitas tidak hanya dilihat dari aspek kesehatan reproduksi, tetapi juga dari bagaimana keluarga menjalankan peran dan fungsinya secara utuh.

Baca juga:  Kunjungan DPRD Kabupaten Sukabumi ke Bogor Untuk Belajar Sipad Guna Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Keuangan Daerah

 

“Jika delapan fungsi ini diterapkan dengan baik, keluarga akan menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan,” ujar Uus.

 

Uus menegaskan, DPPKB juga terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga, termasuk menjaga jarak kelahiran dan usia ideal melahirkan.

 

“Kami merekomendasikan jarak kelahiran sekitar 4 hingga 5 tahun dan usia melahirkan antara 20 hingga 35 tahun. Ini penting untuk mencegah stunting dan menjaga kesehatan ibu serta anak,” jelasnya.

Baca juga:  Pemdes Bojonggaling Fokuskan Dana Desa Rp445,3 Juta untuk Covid-19

 

Untuk mendukung program ini, DPPKB beberapa waktu lalu telah menggandeng Hanima Foundation sebagai mitra strategis.

 

“Kami berharap kerja sama ini dapat memperluas jangkauan program dan meningkatkan efektivitas upaya peningkatan kualitas keluarga di Sukabumi,” tandas Uus.

 

“Dengan upaya ini, kami berharap keluarga-keluarga di Sukabumi dapat menjadi pondasi kuat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Baca juga:  Pergerakan Tanah di Sukabumi, 5 Jiwa Diungsikan

Pos terkait