LINGKARPENA.ID | Telah terjadi laka lantas, dua pemotor bertabrakan di ruas Jalan Jampangkulon – Surade, tepatnya di Jalan Siliwangi, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi tepat di depan RSUD Jampangkulon, pada Minggu (15/9/2024) sore.
Adanya peristiwa itu dibenarkan Kapolsek Jampangkulon Polres Sukabumi Iptu Muhlis. Kata dia, laka lantas itu terjadi sekira pukul 17.10 WIB. Dua pemotor, masing masing atas nama Dede Saprudin (43) warga Kampung Majalaya RT 14/02 Desa/ Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Sementara pemotor yang lainnya, nama M. Edin (69), warga Kampung Pangkalan RT 04/03, Desa/Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
“Kedua korban saat ini dalam penanganan medis rumah sakit. Korban atas nama Dede Saprudin mengalami luka pada bibir bagian atas, luka dibagian wajah sebelah kiri, dan luka dibagian dagu sebelah kanan,” jelas Iptu Muhlis.
Sementara korban atas nama M. Edin, mengalami luka robek dibagian kepala belakang sebelah kanan dan luka di jari telunjuk sebelah kanan.
Kronologi kejadian, kata Iptu Muhlis, pada Minggu 15 September 2024, sekira pukul 17.00 WIB, Dede Saprudin yang mengendarai sepeda motor jenis Skywave warna merah Nomor Polisi F 3606 UBX, melaju kencang dari arah Waluran menuju Surade.
“Tiba tiba M. Endin yang mengendarai sepeda motor Honda jenis Supra Fit Nomor Polisi F 6024 UAZ menyebrang ke arah apotek depan RSUD Jampangkulon. Karena laju kendaraan Dede Saprudin cukup kencang, meskipun sudah dilakukan pengereman, ahirnya menabrak M. Edin,” imbuhnya.
Petugas piket di Mako Polsek Jampangkulon yang saat itu menerima laporan langsung cek Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kedua sepeda motor kini diamankan di Mako Polsek Jampangkulon untuk proses selanjutnya.
Pada saat kejadian, dua orang pengurus Paguyuban Jampang Tandang Makalangan (JTM) Hendry Firmansyah dan Bah Dendi, sepulang dari acara. Secara kebetulan lewat di depan RSUD Jampangkulon melihat korban atas nama Dede Saprudin tergolek di jalan raya.
“Saat itu saya baru pulang dari Kecamatan Simpenan. Secara kebetulan lewat TKP dan melihat korban tergeletak di jalan. Saya langsung bopong ke ruang IGD. Kasihan dia, sementara banyak warga yang melihat tapi tidak ada aksi. mungkin mereka takut atau gugup,” jelas Bah Dendi.