Dua Rumah di Kadudampit Sukabumi Terbakar, Satu Rata dengan Tanah

FOTO: Api berkobar saat membakar dua rumah warga Kecamatan Kadudampit Sukabumi pada Selasa (24/9/24).| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Kebakaran terjadi di Kampung Cipokel RT 19/05, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Dua rumah warga sekira pukul 07.20 WIB terbakar hebat, satu rumah rata dengan tanah.

Menurut sumber dipercaya, peristiwa kebakaran itu menimpa dua rumah warga yakni rumah milik Cece Abdul.Wahid (50) kepala TPA Al-Junaediyah Cipokel dan rumah milik Ibu Neneng seorang pengajar di TPA Al-Junaediyah.

Baca juga:  Berawal Pemadaman Listrik PLN, Satu Rumah di Tegalbuleud Sukabumi Hangus Terbakar

Danpos IV Pemadam Kebakaran Cisaat, Unang Sofyan mengatakan, penyebab kebakaran diduga karena konsleting yang terjadi di rumah milik Cecep. Kemudian api menjalar ke rumah milik Ibu Neneng.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, Didin Saripudin mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui warga karena terdengar suara letupan.

“Rumah Cecep itu permanen jadi nggak rusak, justru rumah Bu Neneng yang dihuni 2 KK 4 jiwa, habis terbakar dan rata dengan tanah,” ujar Didin kepada awak media.

Baca juga:  Diduga Konsleting Listrik, Dua Rumah Hangus Terbakar

Lanjut dia, karena kondisi rumah Neneng habis tak berbekas, keluarga Neneng diungsikan sementara ke rumah saudaranya yang tinggal sekampung.

Sementara Danpos IV Pemadam Kebakaran Cisaat, Unang Sofyan kepada lingkar pena.id menuturkan, saat penanganan kebakaran tersebut, pihaknya menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dengan enam personil.

“Dalam peristiwa ini kami menurunkan enam personel dengan satu unit mobil Damkar. Pemadaman kami lakukan sekitar 1 jam. Api dapat dijinakan sekira pukul 09.20 WIB,” kata Unang kepada lingkar pena.id.

Baca juga:  Ditinggal Penghuninya, Rumah di Cibitung Sukabumi Ludes Dilahap Api

Diakui Unang saat melakukan tugasnya itu pihaknya mengalami kesulitan, karena jalan yang terjal dan berkelok menuju lokasi kejadian. Akibat peristiwa itu kerugian ditaksir Rp 70 juta.

Pos terkait