Hingga 8 Jam Warga Antri Minyak Murah di Kota Sukabumi, Ini Kata Kabid Diskumindag

LINGKARPENA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pasar kembali menggelar Operasi pasar murah minyak goreng di Pasar Pelita, Jalan Stasiun Timur, Kelurahan Gunungparang, Kota Sukabumi, pada Senin (17/01/2022).

Namun, anehnya hal itu dikeluhkan oleh sebagian besar warga karena tidak ada pemberitahuan dari awal. Sehingga dalam penjualan minyak goreng murah tersebut tidak banyak diketahui warga.

Bahkan ada beberapa warga yang sudah mengantri lama, karena tidak ada informasi kapan akan dimulai penjualan minyak goreng tersebut. Warga mengantri hingga 8 jam, akhirnya pulang dengan hati kecewa.

“Saya mengantri sampai 8 jam. Ehh malah di PHP in. Katanya jam 10.00 WIB akan dimulai, terus abis Dzuhur sampai jam 14.00 WIB belum ada kejelasan lalu saya pulang aja,” ujar salah satu warga yang kecewa dan tidak mau disebutkan namanya.

Baca juga:  Jelang Konferda DPD GMNI Jabar Ke VI, Ini Kata Rizki Rabiul

Sementara itu, salah satu warga yang antri, Lala Maryati (65) mengatakan, dirinya mengantri sejak pukul 06.00 WIB pagi. Namun hingga pukul 15.00 WIB barang tersebut baru dijual oleh pihak produsen.

“Betul, saya datang mulai pukul 06:00 WIB pagi. Ya dengan beberapa tetangga saya. Karena informasi di group whatsapp jam 08.00 WIB pagi minyak goreng murah itu mulai dibagikan. Tapi nyatanya jam 15:00 WIB baru dimulai. Bayangkan berapa jam menunggu di lokasi,” ujar Lala, kepada awak media.

Selain Lala, salah satu warga lainnya Nengsih (63) tidak harus menunggu terlalu lama. Karena dirinya sedang berjualan di Pasar Pelita. Saat tau dan mendengar ada penjualan minyak goreng murah, ia langsung ikut mengantri itu.

Baca juga:  AKBP Sumarni: Geng Motor yang Nekad, Tembak di Tempat

“Ya, lumayan sih, saya ikut menunggu ada sekitar satu jam dalam antrian. Tapi bisa mendapatkan minyak goreng murah, dengan harga Rp 28 ribu. Ya bisa dapat 2 liter. Ini kan, biasa di jual seharga Rp 39 ribu untuk 2 liter minyak goreng. Jika di harga warungan,” ujar Nengsih.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumindag) Kota Sukabumi, Widya Yudha Sewiatan mengatakan, penjualan minyak goreng murah saat ini dilaksanakan oleh produsennya sendiri. Menurutnya, penjualan bukan melalui Diskumindag Kota Sukabumi langsung.

Baca juga:  Bagkum Setda Gelar Pertemuan, Bahas Indeks Kualitas Kebijakan dan Reformasi Hukum

“Kita mendapatkan perintah langsung dari Kementerian Perdagangan lalu turun ke Provinsi dan langsung ke kota dan Kabupaten. Untuk pelaksanaan penjualannya itu langsung oleh produsen bukan melalui Diskumindag,” ujar Yudha.

Lanjut Yudha, minyak goreng sebanyak 25 ribu liter itu sebelumnya dijadwalkan akan dijual pada pagi hari. Namun pada pukul 08.00 WIB logistik baru berangkat dari tempat produsen di Jakarta Barat.

“Ya, estimasi waktu bada Dzuhur barang baru, tiba di Sukabumi. Namun karena sopirnya kesasar, jadi pukul 14.30 WIB, minyak goreng baru didistribusikan kepada warga Sukabumi,” tutur Yudha.(***)

 

 

 

 

 

Reporter: Lingkarpena.id

Redaktur: Akoy Khoerudin

Pos terkait