LINGKARPENA.ID | Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri acara rapat koordinasi Kabupaten/ Kota Sehat (KKS), acara bertempat di Aula Gedung Pendopo, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (22/09/2022).
Dalam kegiatan KKS selain Wabup Iyos, turut hadir Wakil FSKSS, Bapelitbangda, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan, DP3A, DPMD, Dinas Sosial, Hakli Kabupaten Sukabumi dan Unsur lainnya.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengatakan bahwa Rakoor KKS ini wajib dilakukan di masing-masing Kabupaten dan intinya dari Rakoor ini, Kabupaten Sukabumi harus mempersiapkan pilar inovasi yang akan dilakukan adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) minimal 50 persen Desa diwilayah Kabupaten Sukabumi warganya yang sudah melaksanakan.
“Saya tekankan mudah-mudahan tidak dalam waktu yang lama lantaran pada tanggal 29-30 September akan ada tim verifikasi dari Provinsi dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI),” kata Iyos S kepada Lingkarpena.id seusai acara.
Lanjut dia, untuk langkah selanjutnya tentang penilaian Wistara yang Ke-3, semoga penghargaan tersebut bisa diraih. Dan yang terakhir Kabupaten Sukabumi untuk melakukan pemanasan Health City Summit pada tahun 2024.
“Saya targetkan kepada para Camat agar pada tanggal 25 september mendatang harus sudah selesai karena di tanggal 29 September ada penilaian oleh tim Provinsi dan Kemenkes RI, kalau itu selesai insyaallah kita akan masuk dan inovasinya bisa dijual,” jelasnya.
Dijelaskannya, inovasi yang pertama tak I Open Defaction Free (ODF) sudah sukses, untuk di Jawa Barat ada tiga yaknki Kabupaten Sukabumi, Subang dan Bandung Barat. Sedangkan dari ketiga tersebut yang berangkat menuju Wistara Ke-3 adalah Kabupaten Sukabumi.
“Sementara untuk Wistara yang Ke-3 Kabupaten Sukabumi mempunyai inovasi lagi yakni Ciuci Tangani Pakai Sabun (CTPS) untuk warga masyarakat,” pungkas Iyos.