LINGKARPENA.ID | Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi, merespons cepat terkait adanya kejadian puluhan siswa yang mengalami keracunan massal di SD Negeri Nangewer, Kecamatan Sukabumi yang terjadi pada senin pagi.
Pihaknya sangat perihatin atas kejadian yang menimpa para anak didik SD Negeri Nangewer tersebut. Kadisdik langsung memberikan perintah untuk memonitr dan mengecek kondisi yang terjadi pada siswa-siswi di SDN Nangewer.
Menurut Eka Nandang, setelah mendapatkan informasi Dinas Pendidikan melalui Kasi SD segera melakukan monitor informasi terkait peristiwa yang terjadi pada pihak sekolah.
“Iya, saya sudah memerintahkan Kasi SD untuk memonitor kejadian soal keracunan massal di SD Negeri Nangewer Kecamatan Sukabumi. Kondisinya sudah pada membaik, siswa yang mengalami keracunan sudah dipulangkan,” kata Kadisdik, saat dihubungi Lingkarpena.id Senin (26/2/24) sore.
Dijelaskan Eka Nandang, berdasakan informasi yang diterimanya siswa SD Negeri Nangewer yang mengalami keracunan makanan sebanyak 25 orang siswa. Ia juga merasa bersyukur dalam kejadian tersebut cepat tertangani.
“Semua siswa yang mengalami gejala keracunan sudah mendapatkan penanganan dari Dinas Kesehatan melalalui PKM Karawang, Kecamatan Sukabumi,” ujarnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada petugas PKM Dinas Kesehatan dan unsur Forkopimcam Sukabumi yang sudah memberikan bantuan penanganan sehingga para siswa dapat terselamatkan dan penanganan yang cepat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua kompenen yang terlibat dalam menangani kasus keracunan massal di SD Negeri Nangewer,” ucapnya.
Kadisdik berpesan kepada semua jajaran Kepala Sekolah di Kabupaten Sukabumi, baik SD maupun SMP untuk memonitor para siswa untuk tidak jajan sembarangan. Dirinya tidak berharap peristiwa seperti ini kembali terulang dikemudian hari.
“Saya tidak ingin kejadian ini kembali terulang. Jadi saya minta para Kepala Sekolah dan Guru untuk memonitor dan memberikan penyuluhan kepada para siswa untuk tidak jajan sembarangan,” terangnya.
“Oh iya, untuk satu korban yang dirujuk ke rumah sakit itu katanya siswa MI Madrasah Ibtidaiyah, bukan siswa SDN Nangewer. Tapi kabarnya sudah membaik, alhamdulillah,” pungkasnya.