Lingkarpena.id, SUKABUMI – Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengaku siap divaksin COVID-19 pada gelombang pertama di Kota Sukabumi. Hal itu disampaikan Sumarni saat mengawal kedatangan Vaksin Sinovac tahap pertama dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sebanyak 6.000 vial (dosis).
Vaksin jenis Sinovac sebanyak 6.000 untuk 3.000 orang tersebut sampai ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Selasa (26/01/2021) sekitar pukul 10:20 WIB. Pelaksanaan vaksinasi rencananya akan dilakukan tiga waktu, yaitu Selasa, Kamis, dan Sabtu.
“Oh, siap dong, kenapa gak siap? kan tidak ada masalah, halal, aman dan sudah teruji,” kata Sumarni kepada awak media saat ditanya kesiapan untuk divaksin.
BACA JUGA: Kota Sukabumi Terima 6.000 Vaksin Sinovac, Ini Kata Fahmi!
Sumarni mengaku akan menerjunkan sebanyak 128 anggotanya agar melakukan pengamanan 1×24 jam untuk pengamanan di gudang penyimpanan vaksin.
“Kemudian di 24 titik yang akan digunakan sebagai lokasi vaksinasi dan sudah ditentukan Pemkot Sukabumi. Kami juga akan melakukan pengamanan, baik itu di puskesmas, rumah sakit maupun klinik – klinik, kemudian di setiap titik itu ada tujuh sampai 10 anggota,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, secara resmi Pemerintah Kota Sukabumi menerima vaksin COVID-19 tahap pertama yang dikirim Pemprov Jabar sebanyak 6.000 vial yang akan digunakan oleh 3.000 orang.
“Ajuan yang disampaikan awal oleh kami sekitar 4.126 vial untuk Nakes (tenaga kesehatan) dan tenaga pendukung lainnya. Tetapi tahap pertama ini baru 6.000 vial untuk 3.000 orang,” ujar Fahmi.
Maka dari itu, sambung Fahmi, sementara waktu vakisn ini diprioritaskan untuk nakes terlebih dahulu, sebanyak 2.550 orang nakes, plus 10 orang yang telah ditetapkan pemerintah pusat untuk ikut pada proses vaksin tahap pertama ini.
BACA JUGA: Uu Ruzhanul Ulum: Mari Sukseskan Vaksinasi COVID-19
“Vaksinasi akan dilakukan dalam tiga waktu, yaitu hari Selasa, Kamis, dan Sabtu di 24 lokasi yang telah ditetapkan. Secara detilnya Kepada Dinas Kesehatan yang akan menyampaikan,” jelas Fahmi.
Lanjut Fahmi, saat ini dalam proses pengecekan jumlah termasuk kualitas vaksinnya, karena khawatir ada kurang atau kurang baik. Untuk penyimpanan sudah disiapkan standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan dijaga ketat oleh Polres Sukabumi Kota.
“Sedangkan untuk vaksinatornya sudah dilatih secara berjenjang, baik oleh pusat maupun Provinsi Jawa Barat. Kami menyatakan para vaksinator siap menjalankan tugasnya. Termasuk kami juga sudah menyiapkan tim pemantauan pasca vaksin,” tandasnya.
Reporter: Nuria Ariawan
Redaktur: Garis Nurbogarullah
