LINGKARPENA.ID | Kapolsek Lengkong Polres Sukabumi Iptu Bayu Sunarti Agustina, S.E., meresmikan pemakaian jembatan gantung di Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, pada Senin, 9 September 2024.
Hadir dalam acara tersebut Camat Lengkong Ade Rickman, S.Ag, A.Kp, Koordinator lapangan Yayasan Jampang Peduli (Jampe) Danramil Lengkong diwakili anggota. Tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan undangan lain.
Jembatan gantung yang diresmikan itu tepatnya berada di Kampung Cigirang RT 30/08, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong dan menghubungkan dengan Kampung Panyumputan Desa Bantar Panjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
Diresmikannya pemakaian jembatan gantung itu disambut suka cita warga di kedua desa. Pasalnya, selama ini warga pengguna jembatan tersebut, terutama anak anak sekolah, pergi dan pulang sekolah harus menempuh jalan alternatif yang jaraknya dua kali lipat lebih jauh.
“Alhamdulillah, dengan diresmikan jembatan ini kami atas nama muspika kecamatan Lengkong mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur yang telah membantu pembangunan jembatan tersebut, sehingga dapat bermanfaat untuk semua pihak,” ujar Iptu Bayu kepada Lingkar Pena Senin (9/9/24).
Sambung dia, harapan kedepannya semoga jembatan tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, dan masyarakat bersedia untuk merawatnya dengan baik.
Ditempat terpisah Camat Lengkong, Ade Rikman menyampaikan hal yang sama, pihaknya atas nama Pemerintah Kecamatan Lengkong dan Forkopimcam mengapresiasi dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Yayasan Jampang Peduli (Jampe) yang telah mengkoordinir bantuan2 amanah dari orang2 baik sehingga terwujudlah Bangunan Jembatan Cigirang yang viral itu.
“Jembatan gantung ini menjadi tanggungjawab kita bersama yang harus kita jaga dan pelihara. Sehingga mobilitas warga terutama transportasi ekonomi pertanian yang menggunakan jembatan gantung ini terus terjaga terutama anak sekolah. InsyaAllooh jembatan gantung ini membawa manfaat untuk kita semua,” pungkas Ade Rikman.
Diketahui, jembatan gantung yang diresmikan pemakaiannya itu pada 29 Juni 2024 rusak tergerus banjir bandang. Pasca rusaknya jembatan, ada beberapa anak sekolah yang melintas jembatan tersebut, dan diunggah dimedia sosial Tiktok oleh seorang relawan Jampang Peduli, ahirnya viral.