LINGKARPENA.ID| Kepala UPTD Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukabumi Herman Subandi melakukan kunjungan ke salah satu rumah produksi gula merah yang ada di Kampung Padaasih Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (18/04/2025).
Hal ini dilakukannya sebagai respon dari adanya aduan para pelaku usaha yang mengeluhkan ketersediaan stock kelapa yang mulai langka dan mengalami kenaikan harga.
“Bulan lalu saya dapat kabar, harga kelapa sampai 20ribu rupiah perbutir, hari ini alhamdulillah turun, cuma itupun dapat ukuran kecil, para pelaku usaha ngeluh,” ungkap Herman.
Herman mengatakan bahwa Ia melakukan kunjungan tersebut untuk memastikan kebenaran informasi yang sampai kepadanya. Adapun soal mengapa terjadi kelangkaan stok kelapa, dirinya belum bisa memastikan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
“Kemarin ada info katanya ada yang tanya-tanya ke petani kelapa, minta barang buat di ekspor, tapi belum tau juga apakah ada hubungannya sama kelangkaan kelapa sekarang ini, terlebih inikan habis bulan puasa, biasanya juga kebutuhan kepala akan meningkat,” ucapnya.
“Kalo benar (terjadi kelangkaan) kewenangan kita kan bukan mengurusi stock dan harga, paling nanti akan koordinasi ke Dinas Pertanian juga Dinas Industri dan Perdagangan,” imbuhnya.
Kendati demikian, Ia juga sekaligus memastikan bahwa para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menegah) telah memiliki dokumen-dokumen yang diperlukan dalam kegiatan usahanya.
“Kita sekalian cek mereka sudah lengkap belum dokumennya, kayak NIB, Sertifikat Halal, P-IRT atau segala macamnya, kalau belum, nanti kita akan bantu dampingi untuk pembuatannya,” tungkasnya.