Kepercayaan, Rumornya Tambak Udang “Menyarang” dengan Laser ?

FOTO: Lokasi yang rencananya akan di bangun proyek Tambak Udang milik PT BSM di Desa Buniwangi Kecamatan Sukare, Kabupaten Sukabumi.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Nyarang hujan adalah tradisi yang tumbuh di masyarakat kita. Percaya atau tidak, yang pasti tradisi itu menjadi bagian yang hidup di masyarakat. Nyarang hujan biasa dilakukan oleh mereka yang dianggap mampu menahan atau mengalihkan hujan. Orang yang ahli dibidang ini biasa disebut pawang hujan.

Pawang hujan melakukan ritual tertentu sebelum melakukan tugasnya Pawang hujan diyakini dapat membawa kesuksesan acara dan meredakan kecemasan. Pawang hujan biasanya dilibatkan dalam acara-acara besar, seperti pernikahan, konser, atau kegiatan luar ruangan lainnya.

Sebenernya Pawang Hujan itu apa sih? Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) pawang hujan adalah orang yang piawai mengendalikan cuaca. Pawang hujan jika dikaji dari sisi budaya termasuk ke dalam kepercayaan masyarakat akan kemampuan spiritual seseorang.

Orang yang menjadi pawang hujan dipercaya dapat berkomunikasi dengan hal gaib dan memiliki kekuatan untuk mengendalikan angin, api, air, dan udara. Tidak hanya menolak hujan, seorang pawang hujan juga dipercaya dapat menurunkan hujan.

Baca juga:  Pungli di PT GSI Cikembar Sukabumi jadi Sorotan, Massa GBM Gelar Aksi

Kearifan lokal untuk penangkal hujan atau meminta hujan tidak saja dengan jasa seorang pawang hujan. Terdapat beberapa cara masyarakat lokal dan dunia dalam menangani masalah hujan.

Sementara di wilayah Pajampangan sempat tumbuh kepercayaan di masyarakat, bahwa jika terjadi kemarau berkepanjangan, itu disebabkan karena di sarang oleh pengelola tambak udang. Benar tidaknya fenomena itu, untuk pembuktiannya perlu kajian ilmiah.

Ada sebagian masyarakat di Pajampangan yang percaya jika pengelola tambak udang melakukan Nyarangnya menggunakan media laser. Mereka menyebutnya laser itu digunakan untuk mengalihkan awan bakal hujan.

Untuk membuktikan itu, Abag Beken, warga Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade mengaku pernah menelusuri untuk mencari tahu kebenaran rumor soal laser tersebut. Dia mengaku datang ke lokasi tambak dengan sembunyi sembunyi dan itu dilakukannya di malam buta.

Baca juga:  Jelang HUT HDKD Ke 77, DWP Lapas Warungkiara Gelar Fashion Show dan Pemberian Reward Anak Pegawai Berprestasi

“Benar dulu saya pernah mencoba untuk membuktikan rumor soal laser pengalih hujan yang ramai dibicarakan warga. Saya datangi tambak malam malam, tapi hasilnya nol besar. Semua itu tidak benar,” ujarnya.

Air hujan merupakan elektrolit yang mengandung berbagai ion, di antaranya natrium, kalium, magnesium, kalsium, klorida, bikarbonat, dan ion sulfat beserta ammonia, nitrat, nitrit, nitrogen, dan senyawa nitrogen lainnya. Selain itu, terdapat juga ion yodium, bromin, serta besi dalam kadar yang lebih sedikit.

Manfaat air hujan bagi tambak dapat menurunkan pH tambak. Air hujan dapat secara alami membantu petambak mengatasi pH tambak yang terlalu tinggi. Manfaat lainnya air hujan dapat mengikat aluminium di dasar tambak. Air hujan dapat menurunkan salinitas ( kadar garam ). Salinitas dapat meningkat saat bulan-bulan panas. Jika salinitas terlalu tinggi, pertumbuhan udang akan melambat dan FCR akan membengkak. Udang juga menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Manfaat berikutnya dapat menurunkan suhu.

Baca juga:  Tokmas Surade Bahas Rencana Pembangunan Tambak Udang di Pantai Minajaya yang Masih Polemik

Begitu banyak manfaat air hujan untuk kepentingan budidaya udang di tambak. Sehingga hal mustahil bila pengelola tambak udang menolak hujan, apalagi harus dengan sengaja menggunakan laser agar tak turun hujan. Lantas, kenapa fenomena itu muncul di masyarakat Pajampangan?

Perlu diketahui, sistem penerangan yang efektif dan minum biaya yang dipilih para petambak adalah dengan menggunakan lampu halogen dengan kapasitas watt tinggi, 1000 – 5000 watt. Lampu halogen dengan kapasitas sebesar itu mampu menerangi 1,5 hektar lahan tambak.

Sorotan lampu halogen berkapasitas waat tinggi bila pancaran sinarnya terlihat dari jauh akan nampak seperti sinar laser. Mungkin inilah yang sebagian awam menyebutnya laser pengalih awan bakal hujan. Dugaan itu wajar adanya, sebab bisa dibuktikan sorotan lampu halogen berkapasitas Watt tinggi bila dilihat dari jauh laksana sinar laser.

Pos terkait