LINGKARPENA.ID I Ratusan Massa yang tergabung dalam Jampang Tandang Makalangan dan Poskab Sapujagat menggeruduk kantor Dinas Bina Marga dan penataan ruang UPTD pengelolaan jalan dan jembatan Provinsi Jawa Barat, yang berlokasi di Jalan Bhayangkara Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Senin (2/10/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan ratusan massa aksi menuntut agar ruas jalan pajampangan yang dimulai dari Jalan Padabenghar, Bojong Lopang, hingga ke Kiara II, menjadi skala prioritas perbaikan.
Ketua Divisi Humas Pusat Poskab Sapujagat, Iden Doni Purnamawan mengatakan bahwa tuntutan hari ini, mewakili masyarakat pajampangan. dan juga menuntut skala prioritas perbaikan ruas jalan yang sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
“Adapun hasil audensi yang dilakukan oleh perwakilan massa aksi dengan dinas terkait yaitu anggaran perbaikan ruas jalan tersebut anggaranya pada tahun 2024. Namun demikian, pihaknya mendorong agar perbaikan ruas jalan yang rusak itu pada tahun 2023,” kata Iden Doni kepada Lingkarpena.id seusai acara.
Lanjut dia, Poskab Sapujagat mendorong di tahun 2023 ini didorong secepatnya, karena kami takut masyarakat marah dan semakin luas aksinya. Minimal ada pernyataan dulu seperti itu untuk menenangkan masyarakat.
“Kondisi ruas jalan pajampangan yang rusak itu sudah puluhan tahun. Selain itu, pihaknya juga menyoroti dampak yang ditimbulkan oleh pabrik sekitar. Pasalnya tonasi yang berlebihan, itu menyebabkan jalan semakin rusak, bahkan tidak layak disebut jalan,” ungkapnya.
Menurutnya, jalan ini kan udah puluhan tahun rusak, kenapa yang lain udah bagus, tapi jalan ini belum diperbaiki perbaiki. Jalan ini tidak layak disebut jalan manusia.” tandasnya.
Ditempat yang sama Ketua Poskab Sapu Jagat Wilayah Pajampangan, Yudi menambahkan, apabila pihak Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat tidak memenuhi tuntunan pihaknya, maka akan kembali melakukan aksi dengan membawa massa yang lebih besar.
“Jawaban dari pihak dinas terkait barusan, Insya Allah di 2023 akan didorong untuk menjadi prioritas. Tapi mereka akan berupaya di tahun 2023, kalaupun itu tidak direalisasikan maka kami akan aksi, turun lagi lebih besar seperti ini,” punkasnya.