Ketua PWI Pusat, Buka OKK PWI Jabar 2023

Pembukaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian OKK PWI Jawa Barat tahun 2023.| Foto: istimewa

LINGKARPENA.ID | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) tahun 2023. OKK dilaksanakan di Aula PWI Jabar, Jalan Wartawan II No.23 Turangga, Kecamatan Lengkong Kota Bandung.

Berdasarkan informasi dihimpun, kegiatan OKK kali ini diikuti sebanyak 81 peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, saat membuka kegiatan OKK mengatakan, PWI Jawa Barat memiliki anggota cukup banyak. Dan akan bertambah banyak lagi dengan membuka kesempatan bagi wartawan (di Jawa Barat – red) untuk bergabung dengan PWI.

“Jadi ini pintu masuk menjadi anggota PWI dengan mengikuti OKK,” ujar Hendry CH Bangun, dalam sambutannya.

“Saya apresiasi kepada PWI Jawa Barat dengan penyelenggaraan OKK ini. Harapan kita dengan mengikuti OKK, calon anggota PWI mengenal lebih jauh organisasi dan menambah wawasan tentng kewartawanan,”sambungnya.

Ketua PWI Pusat ini menjelaskan, OKK ini akan diisi dengan materi-materi yang sangat berguna bagi wartawan. Diantaranya tentang rambu-rambu yang harus ditaati oleh wartawan dalam menjalankan profesinya sehari hari.

Mantan anggota Dewan Pers periode tahun 2016-2019 dan Wakil Ketua Dewan Pers periode 2019-2022 menekankan, wartawan harus taat dan berpegang teguh pada Kode Etik. Hal itu supaya dapat menghasilkan tulisan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Baca juga:  Webinar Mappilu-PWI dan KPU: Menilik Tata Cara Pelaksanaan Pemilu 2024

Menurutnya, organiasi PWI adalah satu-satunya organisasi yang memiliki kode prilaku wartawan. Ia meminta para peserta calon anggota PWI, jangan sampai masuk PWI tidak mengenal PWI yang sebenarnya.

“Banyak wartawan yang kesandung masalah hukum karena tulisannya sendiri. Itu karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pers yang berlaku di negeri ini. Saya punya banyak pengalaman dalam menangani kasus hukum yang berkaitan dengan pers, mulai yang kecil hingga besar. Karenanya, pelajari rambu-rambu hukum pers yang berlaku, taati dan jalankan tugas kewartawanan dengan secara profesional, ” ujar Hendry.

Ketua umum PWI Pusat terpilih di Kongres PWI ke-25 di Bandung ini juga mengulas sejarah berdirinya PWI yang erat kaitannya dengan kemerdekaan Republik Indonesia.  Menurutnya, PWI adalah organisasi wartawan pertama di Indonesia. Berdiri pada 9 Februari 1946 di Solo. Saat itu PWI menjadi wadah bagi wartawan Indonesia untuk berjuang dengan tulisan, tampil sebagai ujung tombak perjuangan dalam menentang penjajahan.

“Jadi berdirinya PWI tak terlepas dari perjuangan bangsa ini. Semangat itu harus tetap terjaga dalam diri wartawan. Melihat dari materi dalam OKK ini peserta akan mendapatkan masukan ilmu dan pengalaman tentang organisasi PWI, tugas wartawan termasuk rambu-rambu pers,” tuturnya.

Baca juga:  PWI Jabar Gelar OKK Perdana di Tahun 2024

Hendry berpesan kepada peserta OKK, jika wartawan sudah memilih PWI tinggalkan (organiasi kewartawanan-red) yang lain. Setelah diterima menjadi anggota, maka harus menjaga keanggotaan dan menjunjung tinggi nama baik PWI.

Moment foto bersama peserta dan jajaran pengurus PWI Jaba Barat.| ist

Sementara itu Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum PWI Pusat yang hadir dan membuka OKK.

“Ini merupakan yang pertama OKK di Jawa Barat di hadiri dan dibuka langsung oleh Ketua umum PWI Pusat. Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Hendry. Padahal beliau sangat sibuk dengan berbagai kegiatannya. Namun hari ini datang tetap memberikan perhatian dan siap membuka acara,” ucap Hilman.

Ditambahkannya, tujuan OKK diantaranya membuka kesempatan bagi wartawan yang belum masuk organisasi kewartawanan untuk menjadi anggota PWI. Kesempatan ini hanya diperuntukkan bagi wartawan yang benar-benar berminat untuk menjadi anggota, dan ini ditempuh dengan mengikuti OKK.

Baca juga:  Event Mancing Hari Jadi Kab Sukabumi, Bupati Tebar Ikan

“Kalau mau masuk ke organisasi PWI, maka harus tahu bentuk organisasi ini dan tugas kewartawanannnya. Setelah mengikuti OKK diharapkan peserta ini bisa memahami dan bisa menjelaskan tentang organisasi PWI, undang-undang pers, KEJ dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan jurnalistik,” ujar Hilman.

“Ya, ketika sudah menjadi anggota PWI bukan menjadi sumber masalah atau beban bagi organiasi, tapi bisa menjadi humas PWI yang menjaga marwah. Bahkan bisa mengharumkan nama baik organiasi. Jadilah wartawan yang pofesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya dan dapat menghasilkan karya yang baik serta bisa dipertanggung jawabkan,” imbuhnya.

Adapun materi Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) yang diikuti oleh 81 peserta dari wilayah Jawa Barat, pemateri OKK Jawa Barat sebagai berikut; (Sejarah PWI dan Keorganisasian) oleh Ahmad Syukri/Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jabar, (Mengenal Rambu-rambu pers) oleh Agus Dinar/Wakil Ketua Bidang Advokasi PWI Jabar, (Tehnik menulis berita) oleh Sandy Ferdiana/Wakil Ketua Bidang Kersama Antar Lembaga PWI Jabar, (Transpormasi Media dan Tantangan Wartawan) oleh Tantan S Bukhawan/Sekum PWI Jabar dan (Kode Etik Jurnalistik) oleh Oland P. Sibarani/Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat.**

Pos terkait