LINGKARPENA.ID | Kisah anak perempuan bernama Novi (10) sungguh memilukan. Betapa tidak, dia setiap hari seorang diri merawat sang ayah yang kondisinya kini mulai sakit sakitan.
Sejak kepergian ibunya menghadap sang Khalik, Kini Novi tinggal bersama sang ayah, Empud (70). Mereka tinggal di Kampung Sindanghayu RT06/03, Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Kini rumah yang mereka tempati kondisinya mulai mengkhawatirkan. Beberapa bagiannya material bangunan sudah mulai lapuk termakan usia.
Kondisi rumah Empud belakangan sempat viral gegara ada yang menguploadnya di jejaring media sosial Facebook.
Kepala Desa Wanasari Irwan Sudarmi,Spd angkat bicara terkait masalah ini. Dirinya mengaku hingga sekarang belum ada laporan tentang warganya itu.
“Saya belum pernah menerima laporan tentang kondisi bapak Empud ini. Malah saya tahu baru semalam, itu pun dikasih tahu oleh istri,” ucap Sudarmi kepada Lingkar Pena.id Kamis (28/3/24).
Menurut keterangan Kadus Ridwan, semenjak ditinggal istrinya, Empud mulai sakit sakitan. Kesehariannya kini Empud di rawat oleh anaknya yaitu Novi, yang masih duduk di sekolah Madrasah Ibtidaiyah.
Dijelaskan Ridwan, mulai dari masak, mencuci hingga bersih bersih rumah Novi kerjakan seorang diri. Empud kini tak bisa beraktivitas, setelah mengalami stroke yang dialaminya. Bahkan kini tangan kanannya sudah tak bisa digerakan.
Lebih lanjut Ridwan menuturkan, sebenarnya tidak ada yang dibiarkan tentang kondisi keluarga Empud, hanya mungkin orang yang meng-upload di Facebook itu kurang memahami dan tidak tahu hal sebenarnya.
“Rumah itu beberapa hari lalu mau di rehab sama anak sulungnya bapak Empud. Namun hanya menunggu waktu saja, mungkin ada yang melihat lalu di upload di Facebook, ahirnya jadi viral,” ucapnya.
Kata Ridwan, tidak benar kondisi Bapak Empud tidak diperhatikan Pemdes Wanasari, buktinya kini bapak Empud tercatat sebagai penerima aktip bansos BPNT dan bantuan lainnya.
“Bahkan beberapa waktu lalu rumah itu tidak ditempati karena Empud dan anak perempuannya pindah ke rumah anak sulungnya. Tetapi entah karena apa mereka kembali lagi menempatinya,” bebernya.

Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Desa Wanasari akan mempasilitasi dan mengurus agar rumah tersebut segera didaftarkan pada program Rutilahu, atau program lainnya.
Sementara secara terpisah Aden, Kepala Madrasah mengemukakan jika Novi disekolahnya mendapat beasiswa pendidikan lewat program PIP.