LINGKARPENA.ID | Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Palabuhanratu-Sukabumi, tepatnya di Kampung Cijarian, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (8/2/2025) diduga sistem pengereman tidak berfungsi.
Dalam insiden itu, sebuah truk Mitsubishi Fuso bernomor polisi F 8184 FZ terguling dan menimpa minibus Isuzu Panther B 8644 HN. Insiden itu menyebabkan empat orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M. Yanuar Fajar, mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan Deden Sulaeman (44), warga Kabupaten Tangerang, melaju dari arah Palabuhanratu menuju Warungkiara.
Truk yang bermuatan batu itu juga membawa satu penumpang, namun, sesampainya di lokasi kejadian, sistem pengereman truk diduga tidak berfungsi dengan baik, akibatnya, kendaraan truk melaju oleh tidam terkendali di jalan yang lurus dan menurun.
“Truk Fuso itu akhirnya terguling ke sisi kanan jalan dengan posisi ban kiri berada di atas,” ujar Ipda M. Yanuar Fajar.
Nahas, truk yang terguling itu menimpa minibus Isuzu Panther yang datang dari arah berlawanan. Minibus yang dikemudikan Panata (identitas lengkap belum diketahui) membawa sembilan penumpang.
Benturan keras tak terhindarkan, hingga empat orang dalam minibus tewas mengenaskan, diantaranga dua oramg meninggal di lokasi kejadian, sementara dua lainnya mengembuskan napas terakhir saat mendapat perawatan di rumah sakit Palabuhanratu.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Sementara itu, evakuasi kendaraan yang terlibat telah dilakukan guna menghindari kemacetan di jalur tersebut.
Sementara itu, Albani (26) temen korban yang naik kendaraan roda dua, mengungkapkan, meski tidak mengetahui secara pasti, namun sesaat mengikuti kendaraan Isuzu Panther dari belakangnya, sebelum kendaraan truk terguling dan menimpa, sempat melihat kendraan truk oleng dan tiba tiba terguling menimpa kendaraan isuzu panther.
“Jadi pas mobil Panther dari kita naik, saya di belakang truknya, itu pas di belokan sudah oleng kesini, baru menimpa mobil yang depan itu. Saya dibelakang langsung banting setir ke arah ruko,” timpalnya.
“Pas kejadian saya lagi di motor boncengan, saya tiga motor boncengan, Posisi saya di belakang jadi pas saya lihat begitu pokonya, pas menimban menyeret, saya langsung banting stir ke ruko,” pungkasnya.