LINGKARPENA.ID | Danrem 061 Surya Kencana Bogor, Brigjen TNI Anan Nurakhman meminta personel TNI AD menjaga netralitas dalam pelaksanakaan pemilu 2024 nanti.
Hal itu diungkapkan Bgigjen TNI Anan Nurakhman dalam kunjungan kerja ke Markas Komando Distrik Militer 0622 Kabupaten Sukabumi, jalan Cikeong, Desa Cimangu, Kecamatan Palabuhanratu, Selasa, (19/9) kemarin.
Anan Nurakhman kepada awak media mengatakan, kedatangannya bersama jajaran ke makodim 022 Kabupaten Sukabumi dalam rangka silaturahmi, tidak hanya itu juga guna menekankan jajaran TNI AD menjaga netralitasnya dalam pemilu nanti, terlebih kabupaten Sukabumi terlebih dahulu akan melaksanakan pilkades serentak 24 September nanti.
“Kebetulan saya tatap muka dengan anggota kodim Kabupaten Sukabumi, memang kita tekankan ulang bahwa netralitas ini sangat penting,” ungkapnya.
Dijelaskan Anan, netralitas personel TNI AD dalam pemilu nanti sudah menjdi arahan panglima TNI bahwa tidak boleh mendukung siapapun baik dari capres, parpol ataupun legislatif dan lain-lain.
“Jadi saya tekankan kembali bahwa apa yang dibolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan oleh para anggota saya sampaikan ulang,” jelasnya.
Lanjut Anan, TNI AD akan bersinergi dengan Polri dalam melaksanakan pengamanan nantinya, agar dapat mempertimbangkan secara bersama sama lokasi atau wilayah yang dianggap rawan maupun yang tidak rawan terjadi gangguan keamanan.
“Kekuatan kodim yang ada akan kita kerahkan semua, kalaupun perlu kita datangkan dari satuan satun lain disini ada Armed juga, ada batalion 310, nanti akan kita gabungkan jadi satu untuk memastikan seluruh TPS berlangsung secara lancar tanpa kejadian yang tidak kita inginkan,” terangnya.
Masih kata Anan, netralitas TNI sangat penting pasalnya sudah ada undang undangnya ataupun ada ketentuan dan peraturannya bahwa dalam proses pelanggaran prajurit.
“Jadi kita normatif saja segala pelanggaran yang dilakukan prajurit TNI AD itu akan kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucpanya.
“Kita tidak akan pilah pilah, sudah pasti dan jelas aturan tersebut sehingga kita selalu ingatkan bahwa batasannya mana , klo sudah melewati harus kita proses lebih lanjut,” pungkasnya.