LINGKARPENA.ID | Sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab pemerintah pada nasib warganya, Forkopimcam Simpenan bersama Pemdes Cidadap, pada Senin (13/1/25) memberikan bantuan kepada Imas (65) warga korban kebakaran di Kampung Mariuk RT 01/01, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Hadir dalam kunjungan kemanusiaan tersebut, Kasi Trantibum Kecamatan Simpenan, Cecep Supriadi, didampingi Kasi Pemerintahan Kecamatan Simpenan, Ujang Nuryana, TKSK Kecamatan, serta Kasi Pemerintahan Desa Cidadap, Yasir Denhas.
Bantuan yang diberikan berupa karpet, kasur, selimut, ember, sapu ijuk, sembako, dan paket obat-obatan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu kebutuhan sehari-hari korban selama masa pemulihan.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian Forkopimcam dan Pemdes Cidadap terhadap warga yang terkena musibah. Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban Ibu Imas,” ungkap Cecep Supriadi.
Upaya membantu Imas untuk membangun kembali rumahnya, Forkopimcam Simpenan dan Pemdes Cidadap telah melaporkannya ke pihak pihak terkait, termasuk ke BPBD dan BAZNAS Kabupaten Sukabumi.
“Kami sedang mempersiapkan laporan dan pengajuan agar korban bisa mendapatkan bantuan lebih lanjut, terutama untuk perbaikan rumah,” ujar yasir.
Perempuan lanjut usia korban kebakaran pada Selasa ( 9/1/25 ) ini begitu terharu ketika menerima kunjungan itu. Ia pun berterimakasih atas perhatian dan bantuan dari Forkopimcam dan Pemdes Cidadap itu.
Diberitakan Lingkar pena.id sebelumnya, rumah Imas ( 65 ), warga Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, terbakar pada Selasa (9/1/2025) sore.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB ini diduga dipicu percikan api dari tungku tradisional (hawu) yang digunakan untuk memasak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil tidak terhindarkan.
Pasalnya, dapur dan peralatan rumah hangus dilalap Api, hal itu dikatakan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi Sulaeman, bahwa kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan berat pada bagian dapur rumah.
“Peralatan dapur, alat tidur, dan beberapa barang lainnya ikut hangus terbakar, dari api diduga berasal dari tungku yang digunakan untuk memasak kupat,” ujarnya.
Saat peristiwa terjadi, kata Dandi lagi, pemilik rumah yakni Imas sempat meninggalkan dapur untuk mengantar makanan kepada anaknya yang tinggal tidak jauh dari lokasi.
“Saat kembali, api sudah membesar dan merambat ke kayu bakar di sekitar tungku,” jelasnya.
Imas berharap banyak adanya bantuan untuk perbaikan rumahnya. Dan ia pun memohon BPBD dan BAZNAS dapat mewujudkan impian perempuan lansia ini untuk bisa memiliki kembali rumah tempatnya tinggal.
