Longsor 15 Meter di Gegerbitung Ancam Masjid dan Rumah Warga

Kondisi di lokasi pasca terjadi longsor sebuah Masjid Jami turut terancam longsor di Desa Cijurey Kecamatan Gegerbitung, Sabtu (12/11/22).| Foto: p2bk

LINGKARPENA.ID | Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 12 November 2022 dan mengancam rumah milik Ade Kusnadi yang dihuni 3 jiwa.

Berdasarkan laporan dari petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Gegerbitung, Ofiek menjelaskan dalam keterangan tertulisnya, bencana terjadi sekitar pukul 13:30 WIB. Saat itu di kawasan Kecamatan Gegerbitung diguyur hujan sejak malam.

Bencana longsor terjadi tepatnya di Kampung Cisayang RT 19/05 Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung. Akibatnya rumah milik Ade Kusnadi dan jalan linhkungan disekitar lokasi bencana terancam.

Baca juga:  Asep Japar Tinjau Lokasi Pasca Bencana di Kecamatan Ciemas

“Tebing yang terjadi longsor itu di belakang rumah milik Pak Ade. Rumah pada bagian belakang sudah terseret material longsoran,” jelas Ofiek dalam keterangannya yang diterima awak media melalui Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Sabtu (12/11/22).

Selain rumah warga fasilitas umum lainnya sebuah Masjid Jamiatul Muslimin pada halaman depan turut terancam longsor. Sebab kondisi jalan dan rumah yang terancam berada di depan Masjid tersebut.

Baca juga:  Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Bencana di Cibitung dan Tegalbuleud

Petugas BPBD Kecamatan bersama unsur Muspika Gegerbitung segera melakukan asesmen ke lokasi bencana guna melakukan pendataan. Berdasarkan hasil cek lokasi longsor dengan ukuran panjang 15 meter dan tinggi 3 meter.

“Korban jiwa ataupun luka alhamdulillah nihil. Kerugian materi akibat bencana masih dalam kajian pemerintah desa setempat. Namun dibutuhkan bersifat segera untuk penanggulangan agar longsor tidak meluas seperti Bronjong dan bahan material lainnya,” sambung Ofiek.

Baca juga:  Wanita Paruh Baya di Gegerbitung Sukabumi Ditemukan Gantung Diri

Petugas BPBD dan Forkopimcam Gegerbitung usai melakukan peninjauan lokasi juga turut menghimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi curah hujan masih tinggi.

Pos terkait