Lingkarpena.id, SURABAYA – Menteri Koordinator Bidang Polhukam Republik Indonesia, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, Sabtu (23/10) malam, silaturahmi bersama Seniman dan Budayawan Jawa Timur, di Gedung Mahameru, Mapolda Jawa Timur.
Dalam silaturahmi yang dilaksanakan di Mapolda Jatim itu, Menkopolhukam bersama dengan para seniman dan budayawan di Jatim. Mahfud didampingi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang diwakili oleh Plt Sekretaris Daerah Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayor Jendral TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Dalam sambutannya, Menkopolhukam Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD menyebutkan, saat ini masyarakat sedang menjalani normal baru serta peradaban baru untuk ke depan. Seperti jika bertemu dengan orang, saat ini tidak boleh berpelukan maupun berjabat tangan.
Selain itu, masyarakat harus tetap ikuti Protokol Kesehatan (Prokes). Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan Vaksin. Karena fungsi vaksin untuk mencegah sebelum orang kena Covid-19.
Baca juga: |
Ketua DPD RI: Dorong Pemerintah Akomodasi Seni Kaligrafi di Ruang Publik |
Kegiatan malam ini, Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jatim, yang telah memfasilitasi untuk bertemu dan berdialog dengan para Budayawan dan Seniman se Jawa Timur.
“Silakan untuk para budayawan dan seniman jika yang ingin ditanyakan maupun harapan untuk kedepan,” tanya Mahfud.
Menkopolhukam saat di Polda Jatim pada malam itu memberikan kesempatan kepada para seniman dan budayawan untuk berdialog secara langsung. Terkait dengan keluhan serta harapan mereka selama masa pandemi Covid-19 melanda.
Diberi kesempatan, Percil salah satu seniman muda ini mempertanyakan, kapan dirinya dan juga seniman yang lainnya bisa manggung kembali. Karena selama Pandemi Covid-19 ini, banyak seniman yang belum memulai aktivitas.