LINGKARPENA.ID | Sangat miris melihat kondisi jembatan Padabeunghar, penghubung antara Kecamatan Cikembar dan Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi terancam ambruk.
Bagaimana tidak, jembatan yang merupakan dibawah pengawasan UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Sukabumi pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat itu, mengalami kerusakan pada bagian pondasi dan tembok penahan tanah jembatan. Ini terjadi akibat gerusan aliran air sungai Cimandiri.
Kepala Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Hendrik kepada mengatakan, saat ini kondisi kerusakan pada bagian pondasi yang berfungsi untuk menyangga badan jembatan itu, sangat mengkhawatirkan sekali.
“Iya, itu rusak pada tembok penyangga atau pondasi jembatannya. Karena, tergerus aliran air sungai Cimandiri yang mengalir ke saluran irigasi Leuwimasbar. Untuk kerusakannya sih ada sekitar 1,5 meter,” kata Hendrik kepada Lingkarpena.id, Jumat (20/1/2023).
Iya mengaku, sudah melaporkan peristiwa longsoran yang menyebabkan ambruknya pondasi dan TPT jembatan itu, kepada pemerintah Kecamatan Jampantengah dan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi hingga pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Iya betul, kami sudah melaporkan kondisi jembatan tersebut, kepada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Bahkan, kepada Pak Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami juga sudah saya laporkan.” bebernya.
Hendrik berharap, pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat segera memperbaiki jembatan tersebut. Mengingat, jembatan yang menghubungkan dua Kecamatan ini, sangat vital untuk menunjang akses lalu lintas warga menuju tempat publik. Seperti layanan kesehatan, sekolah, pasar dan area publik lainnya.
“Jembatan ini, merupakan satu-satunya akses warga menuju daerah perkotaan. Bahkan, jembatan ini sering digunakan warga dari daerah Pajampangan. Mulai dari Lengkong, Sagaranten, Pabuaran, Purabaya dan daerah lainnya,” pungkasnya.