Mulut Berbusa: Wanita Bertato Meninggal dan Gegerkan Warga Kebonpendes Sukabumi

LINGKARPENA.ID – Warga di Kampung Selajambu, RT 04/03 , Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan sosok perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi memprihatinkan. Berdasarkan informasi, penemuan mayat perempuan berinisial PM (19) itu pada Minggu (13/02) sekitar pukul 19.30 WIB malam tadi.

Kapolsek Kebonpedes, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti, membenarkan kejadian penemuan mayat perempuan tersebut. “Korban telah menghembuskan nafas terakhirnya dengan kondisi mengeluarkan busa pada bagian mulutnya,” kata Tommy, Senin, 14 Februari 2022.

Menurut Kapolsek Kebonpedes, pihaknya mengaku, telah mengetahui kejadian itu berdasarkan laporan dari masyarakat setempat. Setelah itu, ia bersama anggota langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenaranya. Setibanya di lokasi, anggota dibantu petugas dari Polres Sukabumi Kota langsung memasang garis police line di lokasi dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Baca juga:  Polisi Tangkap 2 Warga Cisaat Terduga Pengedar Narkoba

“Saat kami tiba di lokasi, posisi korban dalam kondisi terlentang di kasur. Pada tubuh korban terdapat tato di bagian tangan kanan dan kirinya. Selain itu, korban juga menggunakan kaos warna hitam lambang salah satu geng motor,” ujarnya.

Hasil dari olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, korban yang diketahui asal warga Kampung Cigadog, RT 04/05, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung. Diketahui sebelum meninggal dunia, pada Minggu (13/02) sekitar pukul 18.00 WIB, korban bersama temannya seorang laki-laki berinisial AL datang ke rumah SR (45) di Kampung Selajambu, RT 04/03, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga:  Kapolres Sukabumi Resmikan Renovasi Rutilahu Milik Mimin Mintarsih

“Saat itu, korban bersama AL langsung masuk ke kamar bersama-sama. Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB, SR dan temannya berinisial YN pergi ke Kampung Cimaja. Sedangkan korban dan AL masih di rumah SR,” jelasnya.

Tak lama setelah itu, tepatnya sekitar pukul 19.45 WIB, SR datang kembali kerumanya. Setelah kembali, SR mendengar korban nangis di kamar. “Kemudian AL mengatakan kepada SR, mang kunaon ieu korban tariiis ngabudah, (Bang kenapa ini korban dingin terus ngeluarin budah atau busa di bagian mulutnya),” jelasnya.

Setelah itu, SR langsung memberikan air hangat dan air susu. Kemudian SR memberitahukan kepada SI yang merupakan sepupu SR untuk memeriksa kembali kondisi korban. “Waktu itu, SI mengatakan bahwa korban sudah tidak ada denyut nadinya. Kemudian mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian,” imbuhnya.

Baca juga:  Jenazah Usep Korban Laut Warga Kota Sukabumi Sudah Dievakuasi 

Saat korban dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan visum, hasil dari pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun ketika ditanya mengenai penyebab kematian korban, Tommy menjelaskan, bahwa saat ini pihak kepolisian tidak bisa memberikan keterangan secara resmi mengenai faktor penyebab kematian korban.

“Kematian korban belum bisa diketahui secara pasti. Sebab, pihak keluarga korban menolak untuk di lakukan otopsi dan pihak keluarganya juga tidak membuat laporan dan menerima kejadian tersebut murni sebagai musibah,” tutupnya.(***)

Pos terkait