Lingkarpena.id, Sukabumi – Lanjutan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda indonesia (KNPI) Kota Sukabumi XV yang sempat tertunda dan terkatung-katung beberapa waktu yang lalu, kini sudah menemui titik terang, Ketua Steering Committee (SC) Ruslan mengatakan bahwa Musda akan dilanjut pada 1 Juni 2021 mendatang.
Hal tersebut disampaikannya kepada lingkarpena.id bahwa dirinya sudah melakukan pertemuan dengan para mantan Ketua KNPI yang digagas oleh tokoh senior Charly Dahlan, dan dihadiri oleh pihak Polres, Kesbangpol, Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata serta pimpinan sidang dari KNPI Provinsi Jawa Barat
“Bahwa terkait pelaksanaan lanjutan Musda KNPI Kota Sukabumi akan dilaksanakan kembali, rencananya Selasa (01/06/2021) yang bertempat di Kodim 0607, itu pun perijinan dari Satgas Covid dan pihak Polres sedang dalam tahap pengurusan,” ujar Ruslan.
Baca juga: GMNI Berharap Kepengurusan Baru KNPI Mampu Menjawab Tantangan Zaman
Ruslan menambahkan SC/OC sampai hari ini kan sudah demisioner jadi pihaknya hanya membantu pimpinan sidang. Disebutkannya juga pada saat tanggal 1 Juni nanti, akan dihadiri tidak kurang dari 106 peserta Musda baik dari Organisaai Kepemudaan (OKP) maupun Pengurus Kecamatan (PK).
“Agar tidak disebut illegal jadi perijinannya harus kami tempuh semuanya, dan dalam lanjutan Musda ini tidak ada acara seremonial, langsung masuk di sidang pleno ke 4 di bawah pimpinan sidang,” ujarnya.
Baca juga: Incumbent Kembali Duduki Jabatan Ketua KNPI di Putaran Kedua
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB HIMASI) Danial Fadillah mengkritisi tentang trend baru pelaksanaan Musda KNPI di Sukabumi yang lokasi dan tempatnya menggunakan markas militer.
Ada trend baru pada perhelatan Musda KNPI di Sukabumi baik Kabupaten maupun Kota, pelaksanaannya diadakan di markas militer, seperti halnya Musda KNPI Kabupaten Sukabumi yang dilaksanakan di Gedung Nanggala Yon Armed, kali ini Musda KNPI Kota Sukabumi dilaksankan di Markas Komando Distrik Meliter (Kodim) 0607 Kota Sukabumi.
Baca juga: PB Himasi: Musda KNPI Bukan Deadlock
“Tidak ada permasalahan Musda KNPI dilaksanakan di markas militer, tetapi yang harus digarisbawahi mengapa pelaksanaannya sampai harus di markas militer, tidak di tempat lain, seperti halnya kemarin di Islamic Centre, menurut saya dan PB Himasi ini adalah suatu bentuk kekanak-kanakan, ada ketidakdewasaan pemuda khususnya di Sukabumi dalam menyikapi perbedaan pendapat dan pandangan politik,” ujar Danial.
Danial juga menambahkan, mungkin karena perbedaan pendapat dan pandangan akan mengakibatkan chaos sehingga untuk mencari aman pelaksanaannya harus dibarak meliter, jadi harus ada sikap kedewasaan pemuda bagaimana menyikapi perbedaan pandangan, pemahaman dan pendapat.
Baca juga: Musda KNPI Kota Sukabumi Deadlock
Lebih lanjut dirinya menganggap pemuda bukan hanya tanggung jawab KNPI saja, tetapi merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Terjadinya chaos adalah akibat gagalnya pembinaan terhadap para pemuda. Pemerintah daerah baik kota atau kabupaten harus turun, turut serta melakukan pembinaan para pemuda.
Selain itu Sekretaris PB Himasi ini menyoroti tentang terlalu ikut campurnya pemuda illegal dalam kontestasi Musda KNPI Kota Sukabumi. Ketika ditanya siapa pemuda illegal tersebut, Danial menjawab, menurutnya pemuda illegal di sini yaitu kalo pemuda legal dipanggil akang, berarti pemuda illegal dipanggilnya maha akang. Maha akang ini yang memaksakan kehendak untuk menentukan siapa yang layak jadi Ketua KNPI.
Reporter: Eka Lesmana
Redaktur: Dharmawan Hadi