Naik Turun Dalam Usaha itu Hal Biasa Kata Owner UKM Meubel PD Salma Jaya  

LINGKARPENA.ID | Naik Turun Dalam Usaha itu Hal Biasa, yang terpenting adalah tekad dan kemauan untuk terus berusaha. Evaluasi dalam kinerja yang harus dilakukan untuk bisa sukses. Jangan lupa berdoa,” ucap owner UKM

Hal itu, disampaikan oleh Suhardi Ramli pemilik Mebel PD Salma Jaya
saat ditemui di Workshopnya di Jln Veteran No.2 Mangkalaya Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.

Diwawancarai tentang usaha yang telah dirintisnya pada tahun 2023, eks Manajer di PT Columbindo perdana (Colombia) tersebut mengaku bahwa setelah 14 tahun bekerja sebagai karyawan swasta, ia memutuskan untuk menjalankan usaha wiraswasta.

Dari 2012 sampai sekarang tentu banyak manis pahit pengalaman dalam bidang meble kayu ini. Apalagi di wilayah Gunungguruh ini merupakan sentra permebelan. Persaingan itu hal biasa dan intinya adalah bagaimana kita meningkatkan kualitas dan kepercayaan dari konsumen. Itu yang paling kita jaga,” cetusnya.

Baca juga:  Diran Sukses Jadi Pengusaha Muda dari Produksi Tahu Tempe

Pengusaha Mebeler tersebut mengatakan, untuk workshop PD Salma Jaya lebih memfokuskan pada pembuatan set Pintu dan Jendela beserta kusennya terutama penyediaan untuk pembangunan rumah KPR Subsidi.

“Membuat jenis furniture mebeler apapun kami bisa, meja kursi lemari dan sebagainya. Namun kami lebih memfokuskan pada spesialis kusen sekaligus pembuatan pintu dan jendela kayu.

Baca juga:  Evaluasi Pelaksanaan SPBE, Sekda: Semua Layananan Harus Terintegrasi dalam Satu Aplikasi

Order yang saat ini datang lebih banyak dari Developer Perumahan seperti yang saat ini kami tangani order banyak dari Perumahan Pesona Cigunung yang diresmikan serta peletakan batu pertamanya oleh pak Bupati Marwan Hamami,” tandasnya.

Sosok yang karib disapa Bang Ramli itu menjelaskan, saat ini punya dua titik lokasi usaha, selain di alamat yang tertera diatas juga di depan perumahan Mangkalaya Residence.

“Cek Google aja PD Salma Jaya muncul koq. Nomor saya juga ada dicantumin. Barangkali ada yang mau pesan atau order kayu bahan bangunan seperti Kayu Jati, Bayur, Mahon dan lainnya merapat aja.Harga bersaing dengan kualitas yang diharapkan dah,” ujarnya.

Baca juga:  Pengusaha Alas Kaki Lokal Sukabumi yang Beromset Belasan Juta Per Minggu

Ramli juga mengaku sampai dengan saat ini belum pernah mendapat kunjungan atau bantuan dari pemerintah. Ia berharap ada perhatian khusus karena menurutnya, usahanya juga menciptakan lapangan kerja yang cukup potensial.

” Ya sempat keteteran dan ikut terpuruk saat pandemi Covid 19, namun akhir 2023 Kemarin mulai bangkit Kembali.

Saat ini karyawan saya ada 6 orang, kalau pas ada order dadakan banyak kadang butuh lebih banyak personil pekerja. Rata-rata harian dibayar 150 Ribu per-orangnya, bahkan saat tertentu bisa lebih,” tukasnya.

Pos terkait