LINGKARPENA.DI | Lima belas orang pengemudi Ojek Online (Ojol) Polist Cibadak, Kabupaten Sukabumi, berharap anggotanya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Bantuan diinginkan seiring naiknya harga BBM pada pekan lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Argis Ramli Argiansyah, selaku Ketua Ojol Polist Cibadak. Argis mengatakan, ada sebanyak 15 orang anggotanya sangat berharap untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Akibat dari kenaikan BBM pekan lalu permintaan pesanan menurun drastis dari sejumlah pelanggan ojek online. Padahal menurutnya tarif Ojol saat ini belum dinaikan secara resmi.
“Kami dan teman-teman seprofesi terpaksa harus mencari pendapatan lain untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah. Ya, saat ini pendapatan dari ngojek tidak mencukupi kebutuhan keluarga kami karna sepi orderan,” ungkap Argis, Jum’at (9/9/22).
Lanjutnya, besar harapan kami adanya perhatian dari pemerintah akan nasib kami para driver Ojol di Cibadak. Karna saat ini semua kebutuhan mahal sedangkan pendapat kami tidak mencukupi.
“Ya, mudah-mudahan kami juga mendapat perhatian dari pemerintah. Kami punya anak dan istri yang sangat membutuhkan biaya hidup di rumah,” pungkasnya.