LINGKARPENA.ID | Kondisi terkini serakan bahkan tumpukan sampah di pantai Cibutun Pesisir Loji, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan kabupaten Sukabumi yang sempat viral di media sosial setelah diunggah Pandawara grup terlihat mulai bersih.
Diungkapkan Komandan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo, berkat kolaborasi dengan berbagai unsur yang dilakukannya dalam karya bakti memperingati HUT TNI ke 78 yang dilaksanakan 4 sampai 14 Oktober 2023.
Tumpukan sampah yang nyaris semua didominasi kain kain perca, dan bekas pakaian tersebut berhasil di kumpulkan dengan menggunakan alat berat yang selanjutnya dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di kecamatan Cikembar.
“Alhamdulillah kita untuk pekerjaan sampai dengan hari ini berjalan kurang lebih ya 11 hari, mulai dari tanggal 4 kemarin ,progres sendiri kita sudah sesuai dengan target,” ungkap Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo. Sabtu, (14/10).
“Kita paling tidak bisa membuang sampah ataupun menyingkirkan dari tumpukan-tumpukan yang awal itu sampai dengan sekarang itu sekitar 80 persen lebih,” imbuhnya.
Dijelaskan Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo memang saat ini belum sampah sampah selesai artinya sebagian masih berserakan namun hal itu semua bisa dikerjakan dengan secara manual oleh masyarakat.
“Saya rasa sisa sisa yang ada bisa dikerjakan secara manual, pantai yang tadinya memang kondisinya kotor, mungkin kita sama-sama bisa melihat hari ini bisa membandingkan sendiri, kita sesuai dengan target kita bisa membersihkan,” jelasnya.
Adapun di hari terakhir pembersihan sampah di pantai Cibutun pesisir Loji desa Sangrawayang hingga menjelang sore, kata Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo kurang lebih sebanyak 250 ton sampah telah berhasil dikumpulkan dan dibuang ke TPA Cimenteng menggunakan kendaraan truk.
“Kita bisa melihat sendiri,kita fokusnya sampah kain khususnya, kemarin untuk membersihkan sampah kain yang ada itu kurang lebih ada 250 ton yang sudah berhasil kita buang ke TPA,” terangnya.
“Kemudian ada sisa tumpukan sedikit sekitar kurang lebih sekitar 50 ton masih ada sisa tumpukan, tapi rencana ke depan akan kita lanjutkan oleh dinas DLH akan di apa buang ke TPA,” sambungnya.
Masih kata Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo sebelumnya terdapat beberapa penggiat lingkungan meninjau lokasi tumpukan sampah namun karena sampah sampah bukan kain kain yang menumpuk tersebut kondisinya kotor dan bercampur pasir serta tidak bisa diberdayakan kembali
“Kemarin ada beberapa penggiat juga melihat kondisinya yang masih kotor tercampur juga dengan pasir terus juga bukan bukan kain perca karena memang berupa apa baju-baju bekas sehingga mungkin tidak belum bisa diberdayakan sehingga tidak dapat kita tunggu lama menumpuk, nah kita buang saja,” tandasnya.