Peduli Literasi, Mahasiswa UMMI Bangun Saung Edukasi

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) membangun saung edukasi sebagai tempat belajar anak usia dini di Kampung Ciragil RT 007/003 Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

Saung edukasi tersebut merupakan salah satu program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Sukabumi tahun 2020 di Kecamatan Cidadap.

“Program utama KKN ini yaitu edukasi dan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menuju new normal dan mengenal protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 di lingkungan masyarakat,” kata mahasiswa teknik sipil UMMI, Nurpajar kepada lingkarpena.id, Rabu (2/9/2020).

Baca juga:  Lapuk, Plafon MD Nurul Islam Cirendang Ambruk

Disamping itu, lanjut Nurpajar, mengingat selama masa pandemi ini, anak-anak sekolah tidak mengikuti pembelajaran langsung secara tatap muka, hanya masuk sekolah dua kali dalam seminggu.

“Kalau ditempat lain mengikuti pembelajaran sekolah dengan sistem belajar daring. Kalau di sini tidak mungkin mengikuti pembelajaran daring, karena tidak terjangkau jaringan internet. Maka saya berpikir bagaimana agar anak-anak di sini tetap belajar,” bebernya.

Baca juga:  Antisipasi Tawuran Polsek Citamiang Lakukan Pembinaan Pelajar

Dengan dibangunnya saung edukasi, Nurpajar berharap bisa menjadi tempat untuk meningkatkan budaya literasi di daerah tersebut. Ia menjelaskan, bahwa budaya literasi tidak hanya berbentuk budaya membaca saja, tapi juga budaya menulis dan menalar.

“Selain digunakan untuk belajar anak-anak, saung ini juga akan difungsikan sebagai pos ronda masyarakat. Mengingat di sini tidak ada pos dan kegiatan ronda sejak lama,” kata dia.

Baca juga:  Sosialisasikan Pengelolaan Data dan Informasi Publik, Dinas Pendidikan Jalin Sinergi Bersama PWI

Sementara itu, Ketua RT 007/003 Desa Cidadap, Husen menyambut baik gagasan peserta KKN Universitas Muhammadiyah tersebut. Ia mengungkapkan merasa terbantu dalam mengaktifkan berbagai kegiatan di kampungnya.

“Kami mengapresiasi, apalagi dengan adanya saung edukasi ini. Apalagi dengan kondisi kurangnya minat dan budaya baca anak-anak di sini. Kami hanya sedikit membantu memfasilitasi dan pengadaan bahan untuk terwujudnya saung ini,” pungkasnya. 

Reporter : Samsun
Redaktur : Alan Kencana

Pos terkait