Pemdes Nyalindung Kembangkan Wisata Edukasi Telaga Warna

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa (Pemdes) Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi berencana mengembangkan potensi wisata edukasi bernama Telaga Warna di Kampung Kampas Desa/Kecamatan Nyalindung.

Telaga Warna ini memiliki luas sekitar 2,5 sampai 3 hektare dengan kedalaman berkisar 6-7 meter. Letak telaga berada di area lahan Perhutani ini dinilai cukup strategis.

Pasalnya, selain menyuguhkan wisata alam, pengunjung pun sekaligus berwisata edukasi. Mengingat area Perhutani banyak ditumbuhi beragam tanaman dan pohon-pohon langka. Namun untuk masuk ke dalam hutan lindung harus seizin pihak Perhutani.

Baca juga:  Pelaku Maling Saat Warga Tarawih Berhasil Dibekuk Polisi

Kepala Desa Nyalindung U. Jamjuri melalui salah satu perangkat desanya Kosasih mengatakan, Telaga Warna mempunyai ciri khas, yaitu debit air yang ada di telaga ini bersumber asli dari mata air bawah tanah bukan dari hulu sungai. Kemudian warna air pun kerap berubah, seiring bergantinya musim. Bisa jadi hal ini dikarenakan proyeksi pantulan dedaunan dari pohon-pohon di sekitarnya.

“Telaga warna ini tidak memiliki hulu sungai, airnya langsung dari mata air asli. Tidak hanya itu, di dalamnya terdapat banyak jenis ikan, sehingga masyarakat sekitar menjadikannya spot memancing. Ditambah tempatnya yang eksotis, karena berada di area hutan lebat, suasana yang asri jadi daya tarik tersendiri,” paparnya.

Baca juga:  Perempuan ABG di Sukabumi Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya

Selain wisata alam dan edukasi, Kosasih menjelaskan tidak jauh dari lokasi Telaga Warna terdapat juga spot wisata religi yang berupa petilasan dari Eyang Prabu Jampang Manggung, yang dikenal sebagai salah satu pemimpin sekaligus pengembara yang menyebarkan ajaran Islam di Tanah Jampang.

“Di salah satu bukit sekitaran Telaga Warna terdapat juga bukti warisan sejarah berupa petilasan dari Eyang Prabu Jampang Manggung. Banyak orang datang kesana mulai dari penduduk sekitar sampai dari luar kota, kebanyakan mereka bertujuan untuk berziarah atau semacamnya,” jelas Kosasih.

Baca juga:  Puluhan Orang Mendapatkan Perawatan Medis di Sagaranten Sukabumi. Diduga Keracunan Makanan

Demi memanfaatkan sekian banyak potensi yang ada, sambung Kosasih, Pemdes Nyalindung berupaya melakukan komunikasi dengan pihak Perhutani terkait pengelolaan dan pengembangan objek wisata tersebut.

“Kami dari pihak desa berikut kecamatan sudah melakukan komunikasi untuk pengembangan dan pengelolaan fasilitas Telaga Warna dengan pihak Perhutani. Sampai sekarang masih berjalan, tinggal tunggu rencana kedepannya,” jelas Kosasih.

Reporter : Rendy Wahyudi
Editor : Garis Nurbogarullah

Pos terkait