Peringati HUT RI Ke-75 Spelcabumi Bentangkan Bendera Dalam Goa Buniayu

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Momentum HUT Kemerdekaan RI ke-75, Komunitas pecinta alam yang bergerak di bidang penelusuran goa Speleo and Caving Sukabumi (Spelcabumi), mengibarkan bendera merah putih di dalam Goa Buniayu, Kampung Cipicung, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Senin (17/8/2020).

Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH) Ciguha, Usu Juarsa, menuturkan dari jauh hari tim Spelcabumi berencana menggelar upacara pengibaran bendera di dalam Goa Buniayu. Namun pertimbangan surat edaran terkait larangan melaksanakan kegiatan dengan jumlah massa yang banyak, maka upacara diganti dengan pembentangan bendera saja.

Baca juga:  Bupati Sukabumi Hadiri HUT Ke 62 Yon Armed 13 Nanggala

“Pembentangan bendera juga mengutamakan keselamatan serta menerapkan standar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” terangnya.

Usu Juarsa menjelaskan, bendera sang saka merah putih yang berhasil dibentangkan dalam Goa Buniayu oleh Spelcabumi ini, berukuran 4×3 meter di kedalaman goa vertikal sekitar 1.500 meter. Pelaksanaan pembentangan bendera berjalan secara khidmat.

“Membentangkan bendera di dalam goa ini memiliki filosofi tersendiri. Dimulai dengan Caving (telusur goa) yang dianalogikan sebagai bentuk perjuangan sebelum membentangkan bendera. Bisa juga diartikan dengan kemerdekaan yang telah diraih,” tandasnya.

Baca juga:  Longsor di Sindangpalay Sukabumi, BPBD: Tiga Rumah Terancam Roboh

Sementara itu, Ketua Spelcabumi, Asep Ridwan, mengatakan awalnya HUT RI ke-75 akan mengadakan upacara pengibaran bendera merah putih di dalam goa, dengan mengundang beberapa komunitas serta penggiat dan pencinta alam terbuka di Sukabumi.

“Karena ada surat arahan untuk tidak melakukan upacara yang bersifat pengumpulan atau pelibatan banyak orang, maka dari itu agendanya kita ubah hanya pengibaran bendera saja di dalam goa, tentunya dengan standar protokol kesehatan Covid-19,” singkatnya.

Baca juga:  Kades Cijalingan: Ada Oknum Penyebar Video Memperkeruh Suasana

Reporter: Rendy Wahyudi
Editor : Garis Nurbogarullah

Pos terkait