Pengusaha Muda Banting Stir jadi Caleg PKB, Katakan Demi Kemaslahatan Umat

LINGKARPENA.ID | Bekerja di counter handphone pada umur 20 sampai 22 tahun, pria kelahiran Sukabumi 24 April 1991 ini meniti karier dengan berwiraswasta. Karena menurutnya, dengan berwiraswasta hidupnya akan bermanfaat bagi banyak orang.

Selepas bekerja di counter handphone, dirinya memulai usaha dari nol. Meski sempat menjadi aktivis di beberapa organisasi seeprti PPM, Ketua BRANTAS dan mulai berpartai dengan menjadi Sekretaris DPC Partai Hanura Kabupaten Sukabumi, dirinya tetap saja lebih focus menjadi pengusaha sampai hasilnya saat ini dirinya dianggap sudah berhasil dengan menjadi pengusaha kontruksi.

Naluri sosialnya tidak sampai disitu, meski sudah dianggap selesai dengan kebutuhan pribadinya di masa muda. Hamzah yang saat ini memasuki usia 31 tahun tersebut menegaskan diri maju di Pileg 2024 Daerah Pemilihan I meliputi Kecamatan Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Bantargadung dan Warungkiara dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga:  Cawabup H. Andreas Sambangi Korwil VI Sukabumi

“Saya ingin mengabdikan diri di masyarakat meski usia saya saat ini dinilai masih muda, dan PKB adalah kendaraan politik saya yang menurut saya sudah menjadi bagian dari hidup saya,” ungkap Hamzah kepada Lingkarpena.id, Senin (2/10/2023).

Ayah dari tiga anak dan suami dari Nir Nurmayanti ini saat ini tecatat sebagai caleg PKB dengan nomor urut satu di daftar caleg sementara yang tertera di KPU. Menurut Hamzah, dirinya tertarik untuk ikut serta berjuang di PKB ialah karena menurut Ajengan di PKB itu Assiyasatu juz un min aj-zaisyi syari’ah, assiyasatu mabniyatun ala ‘aqidatiha, assiyasatu istishlahu annas ila at thoriqi al munji dunyan wa ukhron atau artinya politik adalah bagian dari syariah, politik dibangun atas dasar ideologinya, politik adalah usaha-usaha perbaikan manusia yang menuju jalan yang menyelamatkan dunia dan akhirat.

Baca juga:  DPRD Provinsi Jabar Sosialisasikan Perda No 1 Tahun 2020 di Cikundul Kota Sukabumi

“Meski saya belum pernah menjadi struktural NU, tapi saya besar di lingkungan keluarga dan masyarakat NU, makanya saya memilih PKB itu karena ideologinya dengan NU itu sama, apalagi PKB adalah partai yang lahir dari NU. Jadi menurut saya, saya berkewajiban untuk ikut serta membesarkan PKB demi kemaslahatan umat,” bebernya.

Dirinya berharap, kapasitas dirinya yang saat ini menjadi pengusaha lalu menjadi caleg di PKB bisa membawa dampak yang baik bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi khususnya Dapil I.

Baca juga:  Dugaan Politik Uang: Caleg PKS Kota Sukabumi Membantah Tegas

“Doakan saya dan mohon dukungannya, mudah-mudahan bisa istiqomah di PKB, menjadi bagian dari penerus perjuangan ‘alim ulama yang membawa kemaslahatan bagi kita semua,” pungkasnya.

Pos terkait