Pepaya California Desa Bantargadung Berkualitas, Kata Pemdes?

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah penghasil pepaya california berkualitas tinggi. Selain juga menjadi pusat ikan pindang di Kabupaten Sukabumi.

Kepala Seksi Perencanaan Desa Bantargadung, Ubay Rustian mengatakan, pepaya california hasil petani di desanya mempunyai kualitas yang tinggi. Baik dari tekstur maupun rasanya yang lebih manis, sehingga mudah ketika menjual saat di panen. Bahkan bibitnya pun, menjadi referensi petani di daerah lain.

“Di sisi lain tengkulaknya pun cukup banyak, bahkan yang saya tahu ada 10 orang, belum lagi koperasi dan yang lainnya. Jadi kalau mau panen, petani pepaya di sini bisa pilih-pilih pembeli,” ungkapnya kepada Lingkarpena.id, Jumat (18/09/2020)

Baca juga:  Longsor Nyaris Patahkan Jalan Desa di Kecamatan Bantargadung

Ia menjelaskan, dari 100 pohon pepaya bisa menghasilkan pepaya siap jual sebanyak 100 kilogram (kg) perminggu, dengan harga sekitar Rp5ribu hingga Rp4ribu per kilogram. Sementara dari 1.000 meter lahan idealnya di tanami 100 pohon.

“Saya juga dulu menanam pepaya jenis ini sebanyak 400 pohon dan bisa menghasilkan 4 sampai 5 kuintal perminggu. Kalau pepaya membludak biasanya harganya turun hingga Rp2,5 ribu per kilogram, tetapi kalau lagi kosong harganya bisa mencapai Rp4 ribu per kg,” jelasnya.

Baca juga:  Ribuan Botol Minuman Keras Disita Petugas Jelang Nataru 2022

Potensi utama di Desa Bantargadung, sambung dia, tidak hanya di bidang pertanian saja. Bidang perdagangan juga menjadi andalan perekonomian desa, khususnya perdagangan ikan pindang. Bahkan penasarannya sudah merambah ke kota-kota besar seperti Bogor, Jakarta, dan Bandung.

“Perdagangan ikan pindang merupakan penyumbang pertumbuhan perekonomian yang besar di desa. Bahkan ikan pindangnya sudah terkenal hingga ke luar kota,” tuturnya.

Baca juga:  Balawista Sukabumi Selamatkan Tujuh Wisatawan Nyaris Hilang Terseret Ombak

Namun demikian, Ubay mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah pedagang dan petani di desanya. Termasuk jumlah produksi dari dua potensi di desanya itu.

Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait