Lingkarpena.id, SUKABUMI – Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi dibanjiri bantuan dari program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Sumber bantuan program tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi.
Berbagai bantuan dari program P2WKSS ini berdampak positif terhadap pembangunan di beberapa sektor di Desa Limusnunggal. Mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan serta infrastruktur, meskipun baru terealisasi 50 persen dari total rencana kegiatan yang akan diberikan.
Kepala Desa Limusnunggal, Rusman mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan rencana pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk tiga ke RT-an di Kampung Kebon Jingjing serta Kampung Kebon Kalapa.
“Karena dua kampung tersebut merupakan lokasi khusus (Lokus) P2WKSS, jadi rencananya minggu depan akan dibangun 40 Rutilahu di dua kampung tersebut. Dan untuk sumber bantuannya dari Dinas Perkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sukabumi) serta Dinas Sosial (Dinsos),” ungkapnya kepada Lingkarpena.id, Jumat (18/09/2020).
Menurut Rusman, bantuan yang sudah terealisasi dari program P2WKSS tersebut baru mencapai 50 persen dari total bantuan yang dijanjikan. Itupun dihitung dengan pembangunan rutilahu yang baru akan di kerjakan minggu depan.
“Mungkin ini karena dampak dari pandemi Covid-19, sehingga kegiatan untuk program ini sedikit tersendat, tetapi sepertinya akhir bulan ini akan kembali berjalan,” bebernya.
Bantuan yang sudah direalisasikan dari program P2WKSS antara lain, pembangunan jalan lingkungan (Jaling), jalan setapak (Japak), sumur artesis, sanitasi desa (Sandes) dari Pemprov 28 unit serta Sandes dari pemkab 22 unit.
Kemudian pembatas jalan dari Dishub, mainan sebagai alat peraga (AP) untuk paud, serta 2 unit WiFi dari Diskominfo, untuk sektor infrastruktur, kesehatan serta pendidikan.
“Dan untuk sektor ekonomi Pemdes mendapatkan pelatihan kewirausahaan dari Disnakertrans, serta peternakan madu tewel yang dikelola oleh warga secara swadaya sebanyak 50 kotak binaan PKK Kabupaten Sukabumi,” rincinya.
Sambung Rusman, selain dari pemerintah, mahasiswa dari sekolah tinggi ilmu sosial ilmu politik (STISIP) Widyapuri Mandiri ikut membantu program P2WKSS ini. Tentunya pemdes sangat mengapresiasi bantuan tersebut.
“Alhamdulillah dari mahasiswa pun ikut membantu program ini, mereka memberikan 10 unit tong sampah untuk desa kami,” pungkasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah