Permainan Tradisional Ngabandring yang Go Internasional

LINGKARPENA.ID | Ketapel, atau biasa masyarakat Sunda menyebutnya Bandring adalah salah satu permainan tradisional. Namun, sejak satu dasawarsa terakhir, Endi Setiadi (44) atau akrab disapa Acun Bumerang getol mengupayakan agar ketapel alias slingshot ini bisa menjadi olah raga resmi. Hasilnya, perjuangan Acun pun berbuah manis. Kini, ketapel masuk dalam Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) dan ia bersama beberapa pegiatnya getol menggelar acara untuk mencari bibir atlet ketapel kelas internasional.

Seperti yang terlihat pada Minggu (24/9/2023) sore di Jalan Wikrama, Balandongan, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Acun bersama belasan pegiat olahraga ketapel nampak asyik berlatih sembari membuat Liga Ketapel skala lokal, mendatangkan para atlet ketapel dari berbagai wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. Acun menyebut acara ini rutin digelar sebulan sekali dengan tujuan silaturahmi antara pegiat olahraga ketapel tetap terjaga dan semakin meluas.

Baca juga:  Film "Love Is Magic" Tayang Perdana 10 Desember 2021 di Okeflix, Aktor dan Aktris Milenial Sukabumi

“Kurang lebih sudah 10 tahun saya dan teman-teman mengupayakan supaya olahraga ketapel ini, yang merupakan permainan tradisional, bisa semakin dikenal masyarakat. Prosesnya lumayan naik turun. Makanya rutin buat acara sebulan sekali, supaya semakin memperkenalkan ketapel ini yang sekarang sudah masuk di Kormi. Seperti acara sekarang, Liga Sukabumi Ngabandring,” kata Acun saat diwawancarai di sela latihan.

Baca juga:  Kisah Mistis dan Heroik Dibalik Objek Wisata di Pajampangan

Menurut Acun, olahraga ketapel atau slingshot ini bahkan sudah mendunia. Ia beberapa kali sempat ikut dalam ajang di tingkat nasional. Acun juga menyebut dalam waktu dekat ini akan ada event pemecahan rekor MURI dengan permainan ketapel terbanyak di Tangerang, Banten. Namun Acun sendiri masih sangat jarang menemukan ada event yang melibatkan ketapel di Sukabumi. Ia pun sempat terbesit ingin mengadakan acara besar untuk semakin memperkenalkan olahraga ketapel di Sukabumi.

Baca juga:  Semestinya Koperasi TKBM Pelabuhan Didukung Sebagai Wadah Kesejahteraan Pekerja

“Memang sampai saat ini kita masih harus banyak sosialisasi. Pegiatnya juga masih sangat sedikit. Karena pandangan masyarakat menyebut kalau ketapel ini berbahaya. Padahal kalau disalurkan ke olahraga kan bisa lebih positif. Masih harus terus meyakinkan masyarakat juga. Makanya sambil kita mencari bibit-bibit atlet juga dari usia muda. Karena kan ini tidak ada batasan usia maupun jenis kelamin. Akan lebih baik kalau dipupuk dari usia pelajar. Semua bisa,” imbuhnya.

Pos terkait